SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok.)

Solopos.com, SOLO–Para pelamar atau calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Solo banyak melakukan kecurangan dalam mengirimkan berkas lamaran. Kecurangan itu berupa pemalsuan tanda tangan legalisir ijazah, pengiriman tidak sesuai dengan kualifikasi dan memasukkan sertifikat TOEFL yang sudah usang masa berlakunya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Hari Prihatno menyatakan kecurangan itu diketahui setelah tim verifikasi memeriksa berkas lamaran calon CPNS. ”Saat ini sudah ada 1.151 berkas lamaran yang masuk. Dari jumlah itu, hanya yang memenuhi syarat 904 peserta. Selebihnya terpaksa dicoret karena tidak lolos seleksi administratif,” jelas Hari, saat ditemui wartawan, di kompleks Balai Kota Solo, Selasa (1/10/2013).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pihaknya mengatakan jumlah pelamar CPNS yang dicoret sekitar 247 peserta. Dari jumlah tersebut, 40 persen ditemukan banyak pemalsuan tanda tangan legalisir ijazah yang menggunakan cap atau stempel, bukan dengan tinta tulisan tangan. Sedangkan 60 persen dinyatakan tidak sah lantaran ijazah yang dilampirkan tidak sesuai dengan formasi.

“Aturan yang kami pakai, legalisir ijazah harus menggunakan tinta tulisan tangan. Dan saat ini ada beberapa perguruan tinggi yang menggunakan tanda tangan stempel, padahal itu tidak boleh. Bahkan ada pula pelamar yang nekat mengeprint ijazah setelah di scan lebih dulu kemudian di print warna,” jelas dia.

Temuan lain, sambung Hari, calon pelamar bukan dari lulusan FKIP namun nekat mengirimkan berkas lamaran. Sehingga hal itu langsung dinyatakan tidak lolos seleksi. “Jumlah data pelamar yang masuk dimungkinkan akan bertambah. Karena batas waktu pengiriman terakhir pada Senin (30/9) cap pos. Pengirim dalam kota sudah masuk, kami masih nunggu yang dari luar kota sampai besok,” terangnya.

Persyaratan lain yang dilanggar pelamar yakni mengirimkan berkas sertifikat kemampuan bahasa inggris yang masa berlakunya telah habis. “Padahal sertifikat kemampuan berbahasa inggris itu menjadi syarat mutlak. Bagi pelamar yang mengirimkan skor TOEFL di bawah 420, langsung kami coret,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, koordinator entry data rekrutmen CPNS 2013, Lisino Soares memaparkan ada dua formasi yang sempat kosong yakni pendidikan rekayasa perangkat lunak (RPL) dan pendidikan Teknologi Komputer Jaringan (TKJ). “Namun saat ini untuk formasi RPL sudah masuk tiga berkas dan TKJ juga sudah masuk dua berkas. Namun itu tidak menjamin lolos seleksi,” ungkapnya.

Dia menyatakan Pemkot saat ini hanya membuka 35 formasi khusus guru. Sedangkan penyelenggaraan ujian seleksi dilaksanakan pada 3 November mendatang. “Untuk penilaian hasil ujian seleksi dilakukan secara langsung oleh panitia seleksi nasional,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya