Solopos.com, KARANGANYAR — Lowongan calon pegawai negeri sipil atau CPNS apoteker bagi difabel di Kabupaten Karanganyar sepi pelamar. Sesuai ketentuan, posisi tersebut nantinya diisi dari pelamar umum yang memenuhi kriteria penilaian.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karanganyar, Suprapto, mengatakan pendaftaran CPNS dan PPPK Karanganyar telah ditutup pekan lalu.
Berdasarkan data yang ia miliki, panitia menerima total 2.400 berkas lamaran untuk formasi PPPK dan 1.900 berkas lamaran untuk formasi CPNS. Dari seluruh lowongan pada tiap formasi, ada satu lowongan CPNS yang tidak ada pendaftar sama sekali di Karanganyar yaitu apoteker difabel.
Baca Juga: Alhamdulillah! Bantuan Beras Mulai Disalurkan di Karanganyar
Baca Juga: Alhamdulillah! Bantuan Beras Mulai Disalurkan di Karanganyar
“Untuk apoteker itu disediakan lowongan untuk kalangan umum dan difabel. Tapi untuk difabel ini tidak ada pendaftarnya sama sekali,” jelas Suprapto kepada Solopos.com, Senin (2/8/2021).
Ia mengatakan lantaran tidak ada pendaftar, sesuai ketentuan lowongan tersebut akan tetap diisi dari pendaftar umum. Pendaftar umum untuk posisi apoteker difabel di Karanganyar akan diisi berdasarkan nilai tertinggi.
“Nanti tetap diisi. Setelah satu lowongan untuk apoteker umum ditentukan, yang posisi apoteker difabel akan diambil dari pendaftar umum dengan nilai tertinggi,” ungkapnya.
Seleksi administrasi berkas pelamar pada semua lowongan CPNS Karanganyar, menurut Suprapto, akan diumumkan mulai Selasa (3/8/2021). Setelah pengumuman, pelamar yang dinyatakan tidak lolos tahap tersebut diberikan kesempatan menyanggah mulai Rabu hingga Jumat (4-6/8/2021).
Baca Juga: Kabar Baik, BOR Rumah Sakit Covid-19 di Karanganyar Mulai Turun
“Nanti untuk pengumuman hasil sanggah akan dilakukan pada 15 Agustus 2021. Setelah itu baru dijadwalkan untuk ujian seleksi melalui metode CAT di lokasi yang sudah ditentukan,” imbuhnya.
BKPSDM Karanganyar saat ini masih menunggu informasi lanjutan terkait kepastian pelaksanaan ujian CPNS dan PPPK. Meskipun begitu, semua persiapan ujian sudah dilakukan oleh Pemkab Karanganyar.
Baca Juga: Dua Warga Jaten Karanganyar Meninggal karena Leptospirosis, Ini Gejala yang Kerap Muncul
“Kami masih menunggu informasi dari BKN. Saat ini informasi yang kami terima masih pada tahap sanggah,” paparnya.