SOLOPOS.COM - Ilustrasi profesi dokter (JIBI/Dok)

Lowongan kerja menanti Anda di Sragen bagi dokter spesialis forensik.

Solopos.com, SRAGEN — Sragen membutuhkan dokter spesialis forensik guna menangani proses autopsi terhadap jenazah. Selama ini, jenazah yang akan diautopsi selalu dikirimkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sragen, Aminan, mengatakan terdapat 240 dokter di Sragen. Sebanyak 190 orang merupakan dokter umum. Sementara sisanya, 50 orang dokter spesialis.

Aminan mengakui keberadaan dokter spesialis di RS tipe B rata-rata masih kurang. Pada umumnya, RS tipe B itu sudah memiliki dokter spesialis, namun dengan jumlah yang belum memadai.

”Seharusnya satu RS tipe B itu punya dua dokter spesialis yang sama. Jadi, kalau satu dokter spesialis itu berhalangan datang, ada dokter spesialis lain yang bisa menggantikan,” jelas Aminan saat ditemui Solopos.com di Sragen, Minggu (22/5/2016).

Beberapa dokter spesialis yang dibutuhkan di Sragen antara lain spesialis mata, patalogi klinik, patologi anatomi, radiologi dan lain-lain. Dokter spesialis itu sudah ada di Sragen, namun dengan jumlah yang kurang memadai.

”Yang benar-benar belum ada di Sragen itu ya dokter spesialis forensik. Selama ini, kalau kami membutuhkan dokter itu untuk keperluan autopsi, kami harus mengirimkan jenazah ke RSUD dr. Moewardi,” terang Aminan.

Jumlah Minim

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen Djoko Sugeng P. mengakui dokter spesialis forensik amat dibutuhkan di Sragen. Menurutnya, jumlah lulusan dokter spesialis forensik terbilang minim sehingga relatif sulit dicari.

”Lulusannya minim karena peminatnya juga minim. Dokter spesialis forensik itu lebih berorientasi pada kepentingan sosial. Itu yang membuat profesi ini sepi peminat,” terang Djoko.

Sebagai solusi, dalam jangka dekat, RSUD Soehadi Prijonegoro berencana meneken nota kesepahaman dengan RSUD dr. Moewardi. Dia berharap dokter spesialis forensik itu bisa didatangkan ke Sragenapa bila diperlukan untuk kegiatan autopsi.

”Dengan nota kesepahaman itu, kami berharap para dokter spesialis forensik ini berkenan datang ke Sragen sehingga kami tidak perlu membawa jenazah ke Solo,” papar Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya