SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Trianto Hery S)

Lowongan perangkat desa akan dibuka oleh Pemkab Boyolali untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut di sejumlah wilayah.

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak ratusan jabatan perangkat desa di 261 desa di Boyolali terjadi kekosongan. Kekosongan perangkat desa terjadi karena masa jabatannya sudah habis, pensiun, hingga meninggal dunia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Muh Arief Wardianta, mengatakan tahun ini Pemkab akan membuka pendaftaran calon perangkat desa serentak untuk mengisi kekosongan jabatan perangkat desa. Jadwal seleksi perangkat desa dilakukan pada April.

Namun, jika ada desa yang menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pelaksanaan seleksi perangkat desa ditunda Juni.

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada kades [kepala desa]. Total ada sekitar 300 kekosongan perangkat desa yang tersebar merata di 261 desa di Boyolali,” ujar Arief saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/2/2016).

Ia mengatakan semua aturan seleksi perangkat desa sudah diatur dalam peraturan daerah (Perda) Pengisian Jabatan Perangat Desa yang baru disahkan DPRD 2015. Salah satu syarat calon perangkat desa harus menguasai komputer, lolos ujian tertulis, wawancancara dan mendapatkan rekomendasi dari camat setempat.

“Hasil ujian seleksi tertulis akan diumumkan secara terbuka kepada masyarakat untuk menghindari kecurangan,” kata dia.

Ia menjelaskan perangkat desa terpilih nanti Surat Keputusan (SK) pengangkatannya ditanda tangani oleh kades setempat. Termasuk ketika di tengah jalan perangkat desa terpilih dinilai tidak bisa bekerja, kades bisa memecat tidak terhormat dengan menggeluarkan SK pemberhentian.

“Kami meminta kades untuk menghitung dulu kebutuhan perangkat desa yang kosong sebelum membuka lowongan. Rekrutmen perangkat desa harus sesuai dengan SOTK [Struktur Organisasi dan Tata Kerja] baru,” kata dia.

Sementara itu, Camat Simo, Nugroho, mengatakan dari 13 desa yang ada di Simo sebagian besar perangkat desanya banyak yang kosong. Akibat banyaknya perangkat desa yang kosong terpaksa satu orang perangkat desa mendobel pekerjaan.

“Kami berharap pemilihan perangkat desa segera dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan di tingkat desa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya