Soloraya
Kamis, 13 Februari 2014 - 06:48 WIB

LUKMINTO MENINGGAL DUNIA : Pelayat Jenazah Bos Sritex Disediakan Angkutan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah karangan bunga dari berbagai lapisan masyarakat memenuhi halaman Rumah Duka Thiong Ting di Jebres, Solo, Rabu (12/2/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Media Manager General Affair Sritex, Sri Saptono Basuki mengatakan pihaknya menyediakan kendaraan angkutan bagi warga yang hendak mengikuti prosesi pemakaman almarhum Lukminto dari Thiong Ting, Jebres, Solo ke tanah pemakaman di Delingan, Karanganyar. Karena jarak antara Thiong Ting dan Delingan dinilai cukup jauh.

“Nanti kami akan menyediakan bus untuk mengangkut warga yang ingin melayat. Angkutan itu bebas untuk umum, karena itu mereka yang ingin memanfaatkannya silakan,” ujar Barusi ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (12/2/2014).

Advertisement

Seperti diwartakan sebelumnya selama jenazah raja tekstik yang pabriknya berpusas di Sukoharjo, H.M. Lukminto disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting, sejumlah pejabat, relasi bisnis dan masyarakat luas banyak yang melayat. Mayoritas dari mereka mengaku tak percaya Lukminto meninggal begitu cepat.

Di antaranya hal itu dikemukakan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Dia mengaku kehilangan sahabat karib. Dia menilai Lukminto sebagai pengusaha yang nasionalismenya tak diragukan.

“Saya kenal beliau sejak lama, kalau tidak salah ketika saya masih berdinas di Kopassus dengan pangkat mayor. Beliau memang terkenal ulet dalam berbisnis,” ujar dia ketika memberi sekapur sirih seusai mendoakan Lukminto, Senin (10/2).

Advertisement

Lebih lanjut Basuki mengatakan pada Rabu sejumlah relasi bisnis Lukminto dari luar negeri di antaranya dari Hong Kong, Singapura dan sebagainya berdatangan di Thiong Ting. Mereka juga mengaku kaget mendengar kabar tersebut karena kematian orang nomor satu di Sritex itu dinilai mendadak.

Sementara itu salah seorang warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Tato, 59, yang mengaku ingin ikut melayat Lukminto sampai ke pemakaman di Delingan, menyatakan memilih naik kendaraan roda dua sendiri. Sebab jika naik bus atau kendaraan roda empat lainnya, dikhawatirkan justru akan macet.

“Perkiraan saya nanti yang melayat Pak Lukminto akan banyak sekali. Karena itu nanti kalau saya naik bus atau kendaraan roda empat lainnya saya khawatir tidak bisa mendekat sampai di makam. Karena antrean panjang kendaraan tidak bisa dihidnari seperti ketika Bu Tien Soeharto dan Pak Harto meninggal beberapa waktu lalu,” kata dia.

Advertisement

Berdasar pantauan di lokasi karanan bunga ucapan duka cita dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah, meluber sampai di luar halaman Thiong Ting. Bahkan karangan bunga yang dijajar ke barat hampir sampai di RSUD dr Moewardi, kira-kira sejauh 500 meter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif