SOLOPOS.COM - Acara pembukaan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Boyolali, Selasa (26/7/2022). Ada enam kelas yang dibuka dalam pelatihan kerja gelombang ketiga. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Balai Latihan Kerja (BLK) Boyolali terbilang sukses dalam menggarap program pelatihan. Sebagian lulusannya bahkan langsung terserap perusahaan di Boyolali.

Salah satu jurusan pelatihan yang menjadi langganan dicari perusahaan adalah program pelatihan menjahit pakaian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala UPT BLK Boyolali Muh. Marsono menceritakan pada awal pembukaan biasanya ada 16 peserta program pelatihan menjahit. Namun, pada saat penutupan tinggal empat orang.

“Itu karena mereka sudah disalurkan ke perusahaan-perusahaan. Namun, itu sifatnya tidak memaksa, misal mau langsung bekerja ya langsung bekerja,” kata dia kepada wartawan di BLK Boyolali, Selasa (26/7/2022).

Tak hanya program pelatihan menjahit pakaian, Marsono mengatakan program pelatihan lain di BLK Boyolali seperti pengoperasian mesin bubut juga sering diminta perusahaan untuk menyalurkan tenaga kerja.

Baca juga: Borobudur Jadi Percontohan BLK Komunitas Pariwisata

Lebih lanjut, Marsono mengatakan pada Selasa ini juga dibuka pelatihan tahap ketiga dengan membuka enam kelas. “Jurusan menjahit dua kelas, pengoperasian mesin bubut satu kelas, pembuatan roti dan kue, serta pengelasan. Masing-masing kelas ada 16 orang, total 96,” kata Marsono.

Marsono mengatakan program pelatihan di BLK Boyolali dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,8 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp750 juta.

Marsono mengungkapkan pelatihan setiap jurusan di BLK Boyolali berbeda-beda. Namun, secara umum pelatihan di BLK Boyolali gelombang ketiga dimulai pada Rabu (20/7/2022) hingga Senin (19/7/2022).

“Ini pesertanya ada yang dari Kabupaten Boyolali, kemudian ada juga dua dari Pemalang dan Klaten. Mayoritas lulusan SMK [Sekolah Menengah Kejuruan],” kata dia.

Salah satu peserta pelatihan warga Pulisen, Boyolali, Nanik Budiyanti, 43, menyampaikan rasa senangnya dapat bergabung dengan pelatihan di BLK Boyolali.

Baca juga: TENAGA KERJA KARANGANYAR : Pemkab Bangun Gedung BLK Rp2,7 Miliar

Nanik bergabung dengan BLK Boyolali karena ingin meningkatkan kemampuannya dalam membuat roti dan kue.

“Saya sudah ada usaha kue di rumah, jadi ingin menambah skill. Selain itu, belajar di sini lebih hemat dan gratis. Lebih meyakinkan juga karena diajak instruktur terpercaya,” kata dia.

Sebelumnya, Nanik mengaku telah mengikuti tahapan seleksi administrasi dan tahapan tes wawancara untuk dapat mengikuti pelatihan di BLK Boyolali.

“Menurut saya pelatihan seperti ini sangat bagus. Jadi, ibu rumah tangga seperti saya punya skill lebih dari mengurus rumah serta dapat berpenghasilan lebih,” kata Nanik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya