Solopos.com, KLATEN — Lumpia Duleg atau Sosis Duleg adalah makanan khas Klaten yang sekarang mulai susah ditemui. Sentra pembuatan lumpia duleg berlokasi di Dukuh Lemburejo, Desa Gatak, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.
Dilansir dari laman klatenkab.go.id, Senin (19/12/2022), terdapat sekitar 15 masyarakat di Lemburejo, Gatak, Delanggu yang hingga kini memproduksi lumpia duleg, salah satunya Mbah Daliyem yang telah membuat lumpia hampir setengah abad.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Mbah Daliyem menjual lumpia duleg dengan jalan kaki dan daganganya digendong. Selain Mbah Daliyem ada juga Nur Hidayah yang telah 20 tahun berjualan lumpia. Dalam sehari, ia bisa membuat 1.600 lumpia dengan menggunakan 4 kg pati onggok.
Bahan utama pembuatan lumpia duleg ini adalah pati onggok. Pati yang telah direndam selama satu hari penuh kemudian disaring serta dicampur dengan tepung terigu. Bumbu yang diperlukan seperti merica, garam, dan bawang. Untuk isinya dulu menggunakan pepaya muda, namun sekarang telah diganti dengan taoge.
Cara menikmati makanan lumpia duleg ini dengan dicampur juruh yang dibuat dari larutan gula jawa dan bawang guna menambah kelezatan. Juruh inilah yang menjadikan makanan lumpia ini dinamai dengan lumpia duleg karena cara makannya yang dicocol. Cocol jika diterjemahkan ke Bahasa Jawa yakni duleg.
Baca Juga: Unik! Angkringan Mampir Ngombe di Klaten Ini Kental dengan Nuansa Jawa dan Bali
Lumpia berukuran mini ini memiliki keunikan sendiri dibandingkan dengan lumpia pada umumnya. Dengan kelezatannya membuat siapa saja yang mencicipinya akan dibuat ketagihan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
