Soloraya
Sabtu, 11 Juli 2020 - 19:12 WIB

Lumpuh 4 Tahun, Warga Gemolong Sragen Positif Covid-19, Kok Bisa?

Tri Rahayu  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tim medis yang menangani kasus Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Setelah hampir sebulan tak ada penambahan kasus, kini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sragen bertambah satu.

Seorang laki-laki berumur 42 tahun berinisial S, warga Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, terkofirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test di RSUD dr. Moewardi Solo, Sabtu (11/7/2020).

Advertisement

Penambahan kasus baru tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu petang.

Ini Daftar Warung di Solo & Sekitarnya yang Jual Sego Berkat Wonogiri, Ada Bocoran Harganya

Advertisement

Ini Daftar Warung di Solo & Sekitarnya yang Jual Sego Berkat Wonogiri, Ada Bocoran Harganya

Dengan tambahan satu kasus tersebut, kasus Covid-19 di Bumi Sukowati menjadi 51 kasus. Sebanyak 41 orang di antaranya sembuh, satu orang meninggal dunia, dan sembilan orang masih dalam perawatan.

“Warga Gemolong yang positif Covid-19 itu empat tahun tidak bisa ke mana-mana karena sakit. Warga tersebut hanya bisa terbaring di tempat tidur karena sakit di tulang belakang yang berakibat lumpuh. Laki-laki itu sempat menjalani operasi tulang belakang. Kemungkinan sebelumnya cedera hingga selama proses penyembuhan pasien jatuh dan akhirnya lumpuh selama empat tahun dan kondisi kakinya kebas,” ujar Hargiyanto.

Advertisement

Hendak Menjalani Operasi di RSUD dr. Moewardi

Hargiyanto menerangkan laki-laki tersebut hendak menjalani operasi pada salah satu kakinya di RSUD dr. Moewardi Solo. Sebelum menjalani operasi, kata dia, warga itu menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Kemudian S menjalani pemeriksaan lanjutan berupa swab test dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. “Riwayat pasien masih dicari. Tim DKK melakukan tracing pada Sabtu sore,” jelas Hargiyanto.

Dia belum berani menyimpulkan indikasi penularan lewat transmisi lokal atau tidak. Dia masih menyelidiki riwayatnya selama proses tracing.

Advertisement

Bikin Terharu, Ketegaran Nenek Rehan ABK Asal Wonogiri Luar Biasa

Kabid Pencegahan dan Perlindungan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr. Sri Subekti, menambahkan S mengalami penyempitan pembuluh darah selama lima tahun.

Selama itu pula, ujar dia, S sering kali kontrol ke RS Assalam Gemolong, RSUD Ngipang, dan masuk RSUD dr. Moewardi Solo pada Minggu (5/7/2020) lalu karena hendak menjalani operasi amputasi salah satu kaki.

Advertisement

“Kami masih menyelidiki riwayat pasien lewat tracing,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif