SOLOPOS.COM - General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta, Zainal Arifin Harahap, berbicara kepada wartawan di Kembangkuning, Cepogo, Boyolali, Kamis (6/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta, Zainal Arifin Harahap, mengingatkan bahaya balon udara yang diterbangkan secara liar bagi dunia penerbangan atau aviasi. Balon udara itu bisa mengganggu penerbangan pesawat bahkan membahayakan.

Hal itu diungkapkan Zainal saat diwawancarai wartawan seusai acara peluncuran Kampung Edukasi Durensari di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Kamis (6/7/2023). Zainal mengatakan AirNav terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya penerbangan balon udara liar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saat Idulfitri 2023 ini, kami adakan festival balon udara yang kami selenggarakan di Wonosobo dan Pekalongan. Itu sekaligus menjadi kampanye buat kami karena balon udara itu tidak boleh dilepaskan secara bebas ke udara,” ungkap dia.

Ia mengungkapkan balon udara yang terbang liar dapat mengganggu keselamatan penerbangan dan menimbulkan bahaya. Zainal pun meminta masyarakat membayangkan bagaimana jika balon udara tersebut tersangkut di mesin pesawat.

Hal tersebut, kata dia, tentunya dapat mengakibatkan kecelakaan pada pesawat yang terbang dan penumpang yang berada di dalamnya. “Perlu diketahui, ruang udara di atas Boyolali, Jogja, Solo, Semarang, merupakan rute yang paling sibuk di antara rute-rute penerbangan di Indonesia,” kata dia.

Zainal mengatakan rute penerbangan di atas Pulau Jawa menjadi yang paling tinggi dan padat, salah satunya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tidak hanya balon udara, Zainal juga menyampaikan ada layang-layang, drone, laser, dan benda-benda yang dilepaskan ke udara secara bebas dapat membahayakan pilot.

“Hingga saat ini belum ada insiden terkait penerbangan balon udara liar di udara. AirNav Indonesia melakukan kampanye keselamatan penerbangan untuk menurunkan angka penerbangan balon udara liar yang membahayakan penerbangan,” kata dia.

Zainal berkunjung ke Kembangkuning, Cepogo, Boyolali, hari itu untuk peluncuran program Kampung Edukasi Durensari. AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta pada tahun ini menggelontorkan dana dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan senilai Rp190 juta ke Kampung Edukasi tersebut.

“Desa Kembangkuning ini menjadi salah satu kampung binaan kami yang berjalan cukup lama, sudah beberapa tahun kami laksanakan kerja sama TJSL dengan Kembangkuning,” ungkap Zainal saat ditemui wartawan di Kampung Edukasi Durensari, Kamis (6/7/2023).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kembangkuning, Yarmanto, mengucapkan terima kasih atas kerja sama AirNav Indonesia mengembangkan Kampung Edukasi Durensari. Ia menilai bantuan dari AirNav Indonesia sangat tepat sasaran dan tepat waktu bagi masyarakat Durensari.

“Saya juga berterima kasih kepada masyarakat terutama dari Durensari yang mampu menangkap segala hal berkaitan dengan kampung edukasi dan bisa bekerja sama dengan semua lembaga. Bisa dikatakan kampung edukasi ini punya semangat yang membara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya