Soloraya
Rabu, 14 September 2022 - 11:29 WIB

Lusa, Mahambara Gamelan Nusantara Digeber di Halaman Balai Kota Solo

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pentas bertajuk Mahambara Gamelan Nusantara akan digeber di Halaman Balai Kota Solo pada Jumat (16/9/2022) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan menyerahkan sertifikat gamelan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO kepada masyarakat Indonesia.

Penyerahan sertifikat kepada bangsa Indonesia sebagai pemilik budaya gamelan akan diwakili 14 pemerintah provinsi, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta serta maestro gamelan, Alm Rahayu Supanggah dan Made Bandem.

Advertisement

Penyerahan sertifikat akan dilakukan di Halaman Balai Kota Solo disertai konser Mahambara Gamelan Nusantara pada Jumat (16/9/2022).
Dalam kesempatan itu sertifikat dari UNESCO akan diserahkan melalui Kementerian Luar Negeri kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang berwenang mengurus dokumen negara, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek serta Pemerintah Provinsi pengusul gamelan sebagai warisan budaya tak benda, kepada UNESCO.

Mereka yaitu Pemprov Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Advertisement

Mereka yaitu Pemprov Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Mahambara Gamelan Nusantara menjadi tema acara. Ungkapan itu mempunyai arti Gamelan Indonesia untuk Dunia.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Restu Gunawan, dalam siaran pers yang diterima solopos.com, mengatakan gamelan diusulkan kepada UNESCO sejak 2018.

Advertisement

Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO melakukan sidang ke 16 di Paris, Prancis, tepatnya pada 15 Desember 2021.

Gamelam ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia bersama 46 warisan budaya tak benda lain di dunia, seperti Nora, sebuah drama tari di Thailand Selatan, dan Al Naoor, sebuah kerajinan seni tradisional dari Irak.

“Sudah 11 warisan budaya tak benda Indonesia yang masuk daftar UNESCO. Sebelumnya ada pantun sebagai multinasional nominasi bersama Malaysia [2020], pencak silat [2019], pinisi seni membuat perahu di Sulawesi Selatan [2017], tiga genre tari tradisional di Bali [2015] dan noken, tas rajut dan ikat dari Papua [2012], tari Saman [2011],” urai Restu.

Advertisement

Warisan budaya tak benda lain Indonesia yaitu angklung pada 2010, batik Indonesia 2009, wayang 2008, keris Indonesia 2008, dan satu program terbaik pelatihan membatik kepada siswa sekolah 2009.

“Rasa bangga dan syukur dengan pencapaian ini kami wujudkan dengan Festival Gamelan Nusantara di Solo,” ujar dia.

Menurut Restu, Solo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan karena telah lama membranding diri sebagai rumahnya gamelan.

Advertisement

Di Solo gamelan tumbuh secara kultural, lekat dengan rumah produksi gamelan, hingga menjadi inisiator pengajuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif