Soloraya
Minggu, 6 November 2022 - 18:08 WIB

Luweng Tersumbat Sampah Picu Banjir di 3 Desa Wonogiri, 74 Keluarga Terdampak

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Akses menuju Pantai Nampu di Dusun Guntur, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, yang terendam banjir, Minggu (6/11/2022). Genangan air di jalan tersebut diduga dipicu luweng di desa setempat yang tersumbat sampah. (Istimewa/Catur Susilo Prono)

Solopos.com, WONOGIRIHujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (5/11/2022) malam, mengakibatkan banjir di tiga desa di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Bencana banjir dipicu sejumlah luweng yang tersebar di setiap desa di Paranggupito diduga tersumbat sampah.

Camat Paranggupito, Catur Susilo Prono, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi dan luweng yang tersumbat menimbulkan banjir di tiga desa. Masing-masing di Desa Gudangharjo (Dusun Wedongan, Dusun Ngelo, Dusun Jarakan), Desa Sambiharjo (Dusun Blimbing, Dusun Joho, Dusun Pakis), dan Desa Gunturharjo (Dusun Guntur).

Advertisement

Genangan air sempat masuk ke rumah warga. Menurut data yang ia pegang, sedikitnya 74 keluarga terdampak bencana banjir semalam. Namun, puluhan keluarga itu bertahan di rumah masing-masing.

“Luweng yang biasanya untuk membuang air hujan ke laut sebagian ada yang tersumbat sampah. Akhirnya air naik ke permukiman penduduk dan jalan raya. Tapi tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Catur Susilo Prono, kepada Solopos.com, Minggu (6/11/2022).

Advertisement

“Luweng yang biasanya untuk membuang air hujan ke laut sebagian ada yang tersumbat sampah. Akhirnya air naik ke permukiman penduduk dan jalan raya. Tapi tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Catur Susilo Prono, kepada Solopos.com, Minggu (6/11/2022).

Hingga Minggu sekitar pukul 16.15 WIB, luapan air masih menggenangi akses jalan menuju Pantai Nampu di Dusun Guntur, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito. Dusun tersebut menjadi daerah yang terdampak banjir paling parah.

Baca Juga: Tanah Tergerus Aliran Sungai Wiroko, 14 Makam di Tirtomoyo Wonogiri Dipindah

Advertisement

Camat Paranggupito itu telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri. Bantuan sembako telah diserahkan kepada puluhan warga terdampak. Sementara, genangan air di jalan di Dusun Guntur bakal disedot menggunakan disel.

“Sembakonya sudah diserahkan. Sekarang sedang persiapan menyedot air. Setelah air surut, kami akan mengecek luweng yang diduga tersumbat sampah,” kata dia.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, mengatakan sebanyak 30 personel Satsamapta Polres Wonogiri diterjunkan ke lokasi banjir di Kecamatan Paranggupito.

Advertisement

Baca Juga: Kemarau Basah di Wonogiri, BPBD: Tingkatkan Kesiapsiagaan!

“Mobil backbone polisi dan BPBD juga sudah bersiaga di lokasi guna persiapan evakuasi. Kapolres dan Wakapolres langsung mengerahkan pasukan untuk siaga,” kata Aiptu Iwan, Minggu sore.

Ia menjelaskan, personel yang dikerahkan juga telah mempersiapkan sejumlah peralatan, di antaranya perahu karet, pelampung, tali tambang, sekop, cangkul, hingga gergaji.

Advertisement

“Perahu karet buat evakuasi. Cangkul digunakan membuka mulut luweng. Gergaji akan digunakan apabila ada pohon yang tumbang,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif