Soloraya
Rabu, 17 Februari 2021 - 11:22 WIB

Luweng yang Ditemukan di Joho Wonogiri Diperkirakan Hilang 40 Tahun

Aris Munandar  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses pencarian mulut luweng di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri yang ditemukan pada Selasa (16/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Mulut luweng di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, yang ditemukan pada Senin (15/2/2021) lalu diperkirakan sudah hilang sejak 40 tahun lalu.

"Kalau secara pasti belum bisa ditentukan berapa lama hilangnya. Kalau sesepuh atau orang pintar di desa itu untuk menyebut secara pasti sulit. Namun kira-kira lebih dari 40 tahun, mungkin bisa 50 tahun," kata Kades Joho, Samrawi, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (17/2).

Advertisement

Samrawai mengonfirmasi luweng di Joho Kidul ditemukan pada Senin sore. Mulut luweng ditemukan di kedalaman 6,5 meter dengan cara dikeruk alat berat. Lokasinya di pekarangan Tukijan Dalang Patik. Tepatnya di samping rumah atau di belakang rumah warga setempat, Sarmo.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler: Luweng di Desa Joho Akhirnya Ditemukan

"Saat ditemukan itu diameter luweng kecil. Kemudian berkat kerja sama para sukarelawan mulut luweng dilebarkan menjadi satu meter lebih. Untuk memperlancar aliran air yang masuk," ungkap dia.

Advertisement

Lebih jauh Samrawi menjelaskan luweng yang telah ditemukan bakal dibuat permanen. Dengan cara itu diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi bencana banjir yang setiap tahun melanda Dusun Joho Kidul.

"Nanti buis atau gorong-gorong ditata di atas mulut luweng setinggi tanah di sekitarnya. Kemudian di atas buis diberi ram besi untuk menangkal sampah masuk luweng. Di sampingnya diberi batu sebagai penguat dan penanda," kata dia.

Baca juga: Luweng di Joho Wonogiri Ketemu, Pencarian Berlanjut ke Sumberagung

Advertisement

Hingga Rabu pagi, proses pembuatan luweng menjadi permanen masih berlangsung. Diharapkan bisa selesai dalam waktu satu hingga dua hari ke depan. Pembuatan dipercepat menyesuaikan dengan kondisi cuaca.

"Dengan ditemukannya luweng itu masyarakat sangat bahagia. Kegembiraannya tidak bisa diekspresikan. Semoga banjir di dusun itu sudah bisa diatasi," kata Samrawi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif