SOLOPOS.COM - PEMAKAI NARKOBA-Tersangka pemakai narkoba (tengah) dihadirkan dalam jumpa pers dengan wartawan di Mapolres Boyolali, Selasa (14/2)

PEMAKAI NARKOBA-Tersangka pemakai narkoba (tengah) dihadirkan dalam jumpa pers dengan wartawan di Mapolres Boyolali, Selasa (14/2/2012)

BOYOLALI--Setelah menjadi pemakai sabu-sabu selama satu tahun, Ichsan Chandra Pribadi, 23, kena batunya. Pria yang mengaku sebagai mahasiwa di salah satu perguruan tinggi di Solo itu ditangkap polisi dan kini ditahan di Mapolres Boyolali. Saat ditangkap, tersangka kedapatan membawa satu paket sabu kecil seberat 0,077 gram.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo melalui Kasat Narkoba, AKP AA Gede Oka, menjelaskan pria asal Mojosongo itu ditangkap, Rabu (8/2/2012) pekan lalu, sekitar pukul 20.00 WIB oleh petugas Satuan Resnarkoba di belakang SMU Bhinneka Karya Boyolali, alias di jalan lingkar selatan Kota Susu. Pelaku diduga akan melakukan transaksi jual beli narkoba jenis sabu.

Namun, belum sempat bertransaksi, pelaku lebih dulu ditangkap petugas. Dia kemudian dibawa ke Mapolres Boyolalali bersama bukti satu paket kecil sabu, untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Awalnya kami mencurigai pelaku sebagai seorang pengedar atau kurir. Tetapi setelah diperiksa, dia hanya pemakai. Katanya sudah menjadi pecandu selama setahun,” kata Oka, dalam jumpa pers dengan wartawan di Mapolres Boyolali, Selasa (14/2).

Oka menambahkan tersangka dijerat dengan Pasal 112 dan 127 UU No 35/2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman empat sampai 12 tahun. Polisi juga melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba itu.

Sementara itu, Ichsan mengaku sudah 10 kali membeli paket kecil sabu-sabu dalam setahun terakhir. Dia berdalih memakai narkoba sebagai penyembuhan atas penyakit asma yang dideritanya. Paket sabu-sabu biasanya dibeli dari kenalannya di Solo dengan banderol Rp200.000/paket. Setelah itu sabu tersebut dipakainya di rumah, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

“Kalau asmanya kambuh, saya pakai sabu ini sebagai terapi. Ternyata setelah memakai, sesaknya berkurang. Frekuensi memakainya tidak tentu,” ujar Ichsan.

(JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya