Soloraya
Selasa, 1 Agustus 2023 - 19:00 WIB

Mahasiswa UNS Meninggal di Kamar Indekos, Ini Pengakuan Penjaga Rumah

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO–Penjaga rumah indekos Pondok Kopi Mipitan, Mojosongo, Sumarwi, mengungkapkan kejadian meninggalnya seorang mahasiswa UNS Solo bernama Fatih Auliya Ghalib, 24, Senin (31/7/2023) malam.

Korban merupakan warga Jalan Mayjen Sutoyo Blok B No.62, RT 001/RW – Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Advertisement

Korban ditemukan tak bernyawa sekira pukul 20.30 WIB. “Rabu atau Kamis itu sempat bilang mau periksa ke RS Hermina. Tapi saat saya tanya katanya tidak sakit, ya cuma tidak bisa tidur. Selama ini makannya kan makanan cuma sayur-sayur sehat, pagi olah raga, juga makan yang tidak mengandung gula. Orangnya kan gemuk,” ujar dia, Selasa (1/8/2023) petang.

Sumarwi mengatakan korban tidak bercerita sedang ada masalah atau hal yang menyita perhatiannya. Artinya kemungkinan pemicu korban tidak bisa tidur hingga akhirnya meninggal, bukan karena sedang banyak pikiran.

“Enggak [tidak ada masalah], cuma enggak bisa tidur. Siang tidur, tapi malam enggak bisa tidur. Katanya juga enggak punya riwayat sakit apa-apa. Hanya masalah sulit tidur itu saja. Ya mungkin karena itu,” imbuh dia.

Advertisement

Sumarwi menjelaskan pada Selasa (1/8/2023) sore jenazah sudah diterbangkan bersama keluarganya ke kampung halaman.

Pihak keluarga sudah menyatakan menerima atas meninggalnya korban, dan tidak dilakukan autopsi jenazah. “Tadi malam dibawa ke RS, tapi ini sudah diterbangkan ke Balikpapan. Habis Asar sudah diberangkatkan ke Jakarta sama keluarga. Barang-barangnya dibawa lain kali katanya. Teman korban sudah saya hubungi,” sambung dia.

Sumarwi mengatakan korban adalah mahasiswa semester XIII Teknik Mesin UNS Solo. Pembawaan korban selama ini cenderung pendiam, atau jarang cerita dengan teman satu indekos. “Orange enggak terbuka,” aku dia.

Advertisement

Sumarwi juga mengatakan kondisi kamar indekos korban yang sebelumnya bau tidak enak sudah dibersihkan. Barang-barang milik korban sudah dikemasi untuk diambil atau dikirim pihak keluarga lain waktu, serta aktivitas di rumah indekos juga seperti biasa.

“Barang-barang ya cuma pakaian sudah diberesi, dikemasi, bisa sewaktu-waktu diambil. Sudah dibersihkan, tidak bau. Kemarin sempat ada yang ngungsi. Tapi ini sudah pada balik, tidak takut karena meninggalnya karena sakit, bukan yang lain,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif