Solopos.com, KARANGANYAR–Anindita Syafa N.K, 20, mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu berhasil dievakuasi pada Minggu (25/6/2023) pukul 18.30 WIB.
Korban dievakuasi melalui Pos pendakian Babar, Agrasmanis, Jenawi. Jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Jenawi untuk dilakukan pemeriksaan.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Staf Kecamatan Jenawi, Kristanto, mengatakan jenazah sudah berhasil dievakuasi dan kini masih di periksa tim kesehatan di Puskesmas Jenawi.
Diketahui pendaki Anindita Syafa N.K. ditemukan meninggal dunia saat mendaki di Gunung Lawu tepatnya di Pos 4 Gupakan Menjangan Candi Cetho. Korban merupakan rombongan dari kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, mengatakan korban ditemukan meninggal dunia oleh seorang porter di wilayah Gupakan Menjangan sekitar pukul 12.06 WIB. Korban saat itu dengan kondisi tidak sadarkan diri, mulut berbusa, dan denyut jantung tidak ada.
Pukul 13.30 WIB, pendaki dipastikan sudah tidak tertolong. Korban mendaki dengan rombongan Undip Semarang melalui jalur pendakian Candi Cetho. Korban diduga meninggal dunia karena hipotermia.
Saat ditemukan pendaki menggunakan baju warna biru dongker, celana warna krem dan jaket warna merah.