Solopos.com, SOLO — Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengingatkan pentingnya keselarasan dalam berkolaborasi dan mengambil keputusan bersama. Selebihnya, ia juga mengatakan pentingnya sinergi antar-lembaga di pemerintahan.
Hal itu disampaikan Emil dalam sesi tanya jawab acara Sarasehan Pemimpin Muda dengan tema Young Inspiration Toward a Better Future di The Sunan Hotel Solo, Selasa (25/7/2023) siang.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kala itu Emil menanggapi pertanyaan mengenai posisi kepala daerah dalam sebuah struktur pemerintahan. Ia menjelaskan, tiap kepala daerah harus punya kontrol dalam mengambil keputusan.
“Antara-Bupati, Gubernur, Presiden mana yang paling berperan dalam kebijakan, tentunya di provinsi sudah punya otonomi daerah, kewenangan ini perlu dikontrol. Tapi karen NKRI nahkodanya cuman satu, begitu presiden punya keputusan, bupati jangan punya keputusan sendiri, kita ini sistemnya terdiri dari, enggak bisa sendirian, perlu ada keselarasan ini adalah pentingnya kolaborasi,” ujarnya.
Ia menekankan, kedekatan hubungan antara-pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus terjaga. Ia memaknai hal tersebut sebagai sinergi yang berkelanjutan dan saling membantu antara posisi pemerintahan.
“Tapi harus ada keberanian dalam menepatkan keputusan, sistem yang baik dengan proximity of relation, untuk mengambil keputusan ini yang kita sebut sinergi provinsi dnegan kabupaten. Jadi pemerintah provinsi enggak hanya meminta dukungan saja dari kabupaten, di posisi yang lain pemerintah provinsi memberikan penguatan ketika pemerintah kabupaten/kota mengalami masalah,” lanjutnya.
Emil juga turut menanggapi pertanyaan mengenai kolaborasi yang ideal. Ia menilai, Memorandum of Understanding (MoU) tetap penting dalam bekerjasama. Meskipun Emil juga menekankan pentingnya eksekusi yang tepat dalam kolaborasi.
“Memang betul formalitas kolaborasi ini kesepahaman, ini strategi, kalau ingin mengikat sesuatu ketika ada MoU itu jadi daya tarik. Tapi juga yang konkret dulu, ada sebuah proses ini saya lihat, ketika tukang las menjadi welder professional ketika ada funding dari British Goverment, itu langsung naik grade dari tukang las ini. Kemudian inilah yang saya maksud sebagai contoh konkret dalam kolaborasi,” jelasnya.
Sarasehan Pemimpin Muda SMG
Secara keseluruhan, forum bergengsi Sarasehan Pemimpin Muda dengan tema Young Inspiration Toward a Better Future di The Sunan Hotel Solo ini menghadirkan narasumber dari sektor pemerintahan, kalangan usaha, dan kebudayaan.
Dari sisi pemerintahan atau pejabat publik hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Blora Arief Rohman, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto.
Kemudian dari kalangan usaha diwakili pemimpin muda dari VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dan Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan.
Dalam hal kebudayaan, hadir Pengageng KHP Nitya Budaya Kraton Yogyakarta GKR Bendara, serta Adipati Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunagoro X (KGPAA Mangkunagoro X).
Acara juga diikuti ratusan tamu undangan dari sejumlah stakeholder Soloraya mulai dari pemerintahan, pihak swasta, hingga asosiasi.
Para narasumber membahas berbagai isu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mulai dari isu ekonomi bisnis, pemerintahan, dan kebudyaan. Tujuannya yakni semangat kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia lebih kuat dan maju.
Acara turut didukung oleh Pertamina, BNI, Pemkab Blora, BSI, Candi Elektronik, dan The Sunan Hotel Solo. Up-date informasi mengenai forum diskusi tersebut bakal ditayangkan secara langsung di Solopos.com sepanjang acara.
Sementara, laporan mendalam juga bakal tayang di Harian Solopos selama tiga hari berturut-turut mulai, Kamis-Sabtu (27-29/7/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
