SOLOPOS.COM - Dyah Yuni Kurniawati,(kanan) yang merupakan dosen FSRD UNS bersama warga Desa Kayuapak, Plokarto, Sukoharjo, menunjukkan produk hasil pelatihan ecoprint. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Saat ini setiap desa berupaya keras memajukan perekonomian masyarakatnya secara mandiri. Karena itu berbagai ide pemberdayaan masyarakat pun disambut baik. Salah satunya yang berlangsung di Desa Kayuapak, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Masyarakat setempat mendapat pengenalan produksi kerajinan cetakan yang ramah lingkungan atau ecoprint.

Ecoprint saat ini memiliki daya tarik yang tinggi karena menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat, seperti daun, bunga, batang, ranting pohon, dan lain-lain yang ada di sekitar rumah. Meskipun begitu, produk ecoprint memiliki nilai jual yang tinggi. Motif yang dihasilkan pun memiliki bentuk yang unik dan bervariasi. Hal tersebut dapat menjadi ciri khas tersendiri bagi yang memakainya dan membentuk nilai eksklusifitas bagi pemakainya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pengenalan produk ecoprint ini dilakukan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret dan menyasar kalangan ibu rumah tangga di Desa Kayuapak. Pengenalan pembuatan produk Ecoprint ini bertujuan menjadikan ibu rumah tangga menjadi lebih produktif dan meningkatkan keterampilan mereka. Prosesnya melalui serangkaian sosialisasi, pelatihan, branding, dan pemasaran ecoprint.

Rangkaian kegiatan pertama telah terlaksana dalam bentuk sosialisasi ecoprint dengan memperkenalkan ecoprint kepada ibu-ibu rumah tangga Desa Kayuapak. Sosialisasi ecoprint ini diisi oleh Dyah Yuni Kurniawati, S.Sn., M.Sn. yang merupakan dosen FSRD UNS sekaligus pelopor Solo Art Market. Dalam sosialisasi tersebut, pemateri juga melakukan demo pembuatan ecoprint dengan teknik steaming. Demo tersebut menarik perhatian ibu-ibu yang hadir dan antusias untuk mengikuti pelatihan ecoprint di kegiatan berikutnya.

Selanjutnya pada rangkaian kegiatan kedua, Tim KKN Tematik UNS Desa Kayuapak memfasilitasi pelatihan ecoprint pada Kamis (10/8/2023).  Saat itu dihadirkan pelatih profesional ecoprint, yaitu Wahyu Kusumo Hidayati Ngirhanto S.E., M.M atau biasa disapa Ibu Hida. Dalam pelatihan tersebut, ibu-ibu terlihat antusias mengikuti setiap tahapan dalam membuat ecoprint pada kain.  “Kami berupaya untuk berkontribusi dalam melakukan pemberdayaan kepada ibu rumah tangga di Desa Kayuapak dengan memberikan serangkaian pembekalan untuk usaha ecoprint. Sebelumnya kami juga telah memberikan sosialisasi dan pelatihan ecoprint dan diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu Desa Kayuapak. Hasil pelatihan ecoprint menunjukkan bahwa ibu-ibu Desa Kayuapak cukup kreatif dalam mengomposisikan daun-daun pada kain. Pelatihan branding dan pemasaran juga diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu rumah tangga,” jelasBismantaka Daffa, salah satu anggota Tim KKN Tematik UNS di Desa Kayuapak, dalam rilis yang diterima , Rabu (23/8/2023).

Salah satu peserta pelatihan ecoprint,  Sutarsi, mengapresiasi pelatihan ini, “Kami mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru. Semoga ilmu yang kami dapat dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan ini bisa bermanfaat bagi ibu-ibu Desa Kayuapak. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan untuk ecoprint mudah didapatkan di sini,” kata dia.

Tim KKN Tematik UNS Desa Kayuapak pada Sabtu (19/8/2023) juga memberikan pelatihan branding dan pemasaran serta pelatihan pembukuan sederhana bagi UMKM. Pelatihan branding dan pemasaran yang dilaksanakan bertujuan memberikan bekal untuk keberlanjutan usaha ecoprint di Desa Kayuapak agar ibu-ibu rumah tangga yang telah diberikan keterampilan membuat ecoprint dapat memperkenalkan produk dan memasarkan produknya secara luas. Tim juga menyerahkan akun e-commerce sebagai wadah dalam pemasarkan produk ecoprint serta mewujudkan digitalisasi UMKM untuk warga Desa Kayuapak.

Serangkaian kegiatan pemberdayaan ecoprint ini merupakan program kerja Tim 77 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Periode Juli-Agustus 2023. Tim ini berada di bawah bimbingan Dyah Yuni Kurniawati, S.Sn., M.Sn. dengan koordinator kelompok Rian Bachtiar Ashidiqy yang berasal dari Program Studi Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data. Adapun kelompok 77 beranggotakan Rahina Khairunnisa (Sastra Inggris/FIB), Nanda Ayu Kharisma (Ekonomi Pembangunan/FEB), Bangun Fathinia Rachmatika (Akuntansi/FEB), Nabila Naura Putri (Akuntansi/FEB), Muhammad Firnas Balisca Putra (Teknik Industri/FT), Muhammad Salman Alfaridzi (Teknik Mesin/FT), Bismantaka Daffa A.R (Teknik Mesin/FT), Yuyun Lestari (Akuntansi/FEB), dan Merlinda Tri Purwani (Ilmu Hukum/FH). Tim KKN 77 merancang dua belas program kerja yang terdiri atas delapan program kerja utama dan empat program kerja pendukung. Rangkaian kegiatan pemberdayaan ecoprint masyarakat Desa Kayuapak ini merupakan bagian dari program kerja unggulan utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya