Soloraya
Senin, 12 Februari 2024 - 16:15 WIB

Makin Ciamik, Intip Wajah Baru Taman Balekambang Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wajah baru Taman Balekambang Solo, Senin (12/2/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Wajah baru Taman Balekambang Solo menunjukkan pesona modern yang dibalut budaya Jawa dengan kemegahan dan kemegahan bangunan pascarevitalisasi.

Taman Balekambang Solo bakal menjadi spot wisata baru bersaing dengan Masjid Syeikh Zayed Solo dan Solo Safari yang resmi dibuka untuk masyarakat pada 2023.

Advertisement

Proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo dikerjakan oleh satuan kerja (satker) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Nilai kontrak proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo mencapai Rp160 miliar.

Selama pengerjaan proyek revitalisasi selama lebih dari satu tahun, Taman Balekambang ditutup total.

Advertisement

Selama pengerjaan proyek revitalisasi selama lebih dari satu tahun, Taman Balekambang ditutup total.

Berdasarkan siteplan proyek revitalisasi Taman Balekambang, luas area Taman peninggalan Pura Mangkunegaran itu sekitar 12,8 hektare. Sedangkan, total area lahan yang terbangun sekitar 1,42 hektare. Setelah dirombak total, wajah fisik Taman Balekambang turut berubah bentuknya dengan banyaknya spot-spot wisata.

“Kami masih menunggu proses penyerahan aset dari kontraktor pelaksana proyek ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sehingga, belum tahu pasti kapan dibuka resmi untuk masyarakat. Secepatnya dibuka untuk masyarakat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Aryo Widyandoko, saat acara pengenalan Taman Balekambang Solo, Senin (12/2/2024).

Advertisement

Ada enam bangunan dan wahana di Taman Balekambang Solo. Yakni, kolam partini, gedung pertunjukan, amphithetare atau panggung pertunjukan terbuka, pendapa kedatangan, Java Innovation and Taman Gastronomi dan skywalk.

Taman Gastronomi dan skywalk menjadi bangunan paling ikonik di Taman Balekambang Solo. Taman Gastronomi bakal digunakan sebagai kantor pengelola, galeri seni budaya, dan foodcourt.

Sedangkan, skywalk berupa jembatan kayu memanjang untuk menikmati keindangan taman dengan berjalan kaki.

Advertisement

“Untuk tahun ini, Taman Balekambang Solo belum masuk target pendapatan asli daerah (PAD) Solo karena belum resmi dibuka untuk masyarakat. Kita tunggu saja nanti,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala UPT Taman Balekambang Solo, Sumeh, mengatakan masyarakat yang hendak masuk ke Taman Balekambang Solo tak lagi gratis. Para pengunjung bakal dikenai tarif masuk untuk menutup biaya operasional dan biaya pemeliharaan.

Tarif masuk pengunjung sesuai Perda  No 14/2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yakni wisatawan lokal Rp5.000/orang dan wisatawan asing Rp25.000/orang.

Advertisement

Sumeh meastikan tidak ada lagi satwa yang dipelihara di Taman Balekambang Solo pascarevitalisasi. “Kami mengundang kepala sekolah dan event organizer untuk memberikan masukan dan saran soal potensi-potensi di Taman Balekambang Solo yang bisa dioptimalkan di sektor pariwisata,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif