Soloraya
Rabu, 3 Juli 2019 - 06:40 WIB

Makin Pedas, Ini Harga Cabai Merah dan Rawit di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Harga cabai di pasar tradisional di Kota Solo melejit dalam sepekan terakhir, khususnya cabai merah dan rawit merah. Harga komoditas pangan ini menyentuh angka Rp48.000 per kilogram (kg). Kenaikan ini diperkirakan karena berkurangnya pasokan dari daerah sentra produksi. Kondisi ini disebabkan cuaca ekstrem di sejumlah daerah sehingga berdampak pada panen.

Salah satu pedagang di Pasar Legi, Supriyanto, mengatakan kenaikan harga paling drastis terjadi pada cabai merah besar dan rawit merah. Menurutnya, perubahan harga ini terjadi setiap hari dalam sepekan terakhir.

Advertisement

“Cabai merah besar naik dari seminggu lalu, kini harganya Rp45.000/kg. Sementara cabai rawit merah Rp40.000/kg, yang ini naik Rp5.000 dari Senin [1/7]. Di sisi lain, untuk cabai rawit putih Rp31.000/kg dan cabai hijau besar Rp30.000/kg,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).

Warga Tawangmangu, Karanganyar, ini biasa kulakan cabai dari Jawa Timur. Menurutnya, pasokan berkurang lantaran tak banyak yang panen cabai sehingga harga berubah. Namun demikian, ini membawa konsekuensi baginya dengan tak kulakan dalam jumlah banyak. Ia biasa menyetok 3 kuintal setiap hari, kini separuhnya saja.

Di samping itu, kondisi ini juga berdampak kepada jumlah cabai yang dibeli hingga angka konsumen yang cukup sepi. Alhasil, langganan yang biasa memborong berkilogram cabai, jadi menyusut separuhnya saja.

Advertisement

Penjual lain, Parni, menambahkan harga cabai tak naik, tapi ganti harga saking naiknya. Di lapaknya, harga cabai rawit merah dari Rp37.000/kg menjadi Rp42.000/kg, cabai merah besar dari Rp45.000/kg menjadi Rp48.000/kg. Sementara rawit hijau dari Rp36.000/kg jadi Rp40.000/kg dan cabai hijau Rp32.000/kg dari Rp28.000/kg.

“Sepertinya tidak panen sehingga pasokan berkurang dan akibatnya harga naik sampai ke kami. Apalagi pembeli juga tidak bisa diprediksi jumlahnya setelah Lebaran ini,” ujarnya.

 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif