Soloraya
Jumat, 18 Februari 2022 - 00:09 WIB

Makna Pembagian 278 Takir Jenang pada Peringatan HUT Ke-277 Kota Solo

Ika Yuniati  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berebut jenang yang dibagikan dalam Festival Jenang Solo di Omah Sinten, Solo, Kamis (17/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Yayasan Jenang Indonesia membagikan 278 takir jenang pada acara Festival Jenang di Kula Nuwun Kopi – Omah Sinten, Solo, Kamis (17/2/2022).

Acara itu merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Solo. Sebanyak 17 jenis jenang disiapkan. Ada jenang abrit petak, saloko, suran, lahan, kolep empat warna, juga jenang katul.

Advertisement

Doa bersama mengawali acara inti berupa bagi-bagi jenang dan webinar dengan tema Jenangmorphosa, Jelajah Metamorphosa Jenang Sesaji Menjadi Siap Saji dalam Sentuhan Digital. Total ada 278 takir jenang yang dibagikan kepada masyarakat umum.

Baca Juga: Upacara HUT ke-277 Kota Solo Dipimpin Wakil Wali Kota, Gibran Kemana?

Advertisement

Baca Juga: Upacara HUT ke-277 Kota Solo Dipimpin Wakil Wali Kota, Gibran Kemana?

Dewan Penasihat Yayasan Jenang Indonesia, KGPH Dipokusumo, mengartikan angka 278 sebagai doa panjang umur bagi Kota Solo. “Di sini tadi ada 278 takir dibagikan. Sebenarnya 277 takir, ditambah satu. Dalam filosofinya mengapa ditambah satu, diharapkan Insya Allah tahun depan kita masih bisa memperingati kembali ulang tahun ke 278,” terangnya.

Sebanyak 17 jenis jenang tersebut, kata Dipo, juga memiliki makna yang sangat mendalam. Jenang dikelompokkan dalam dua bagian yakni bahan dari dalam tanah dan bahan dari atas tanah. Bahan dari dalam tanah mengajak kita ingat asal muasal diciptakan.

Advertisement

Baca Juga: Wow! PB X Pernah Beri Kado Ukiran Kayu Wong Kalang ke Ratu Wilhelmina

Dipo menyebutkan nama-nama jenang tersebut. Seperti jenang abrit petak atau warna merah dan putih. Jenang abrit petak menggambarkan asal usul manusia yakni laki-laki dan perempuan.

Refleksi Perjalanan Jenang

Kemudian ada jenang timbul, yang artinya manusia harus selalu ingat pada Allah dan berdoa untuk mewujudkan harapannya. Ketua Panitia Acara, Septandho H Shafara, mengatakan festival jenang dalam rangka perayaan HUT ke-277 Kota Solo ini mengusung tema Jenangmorphosa.

Advertisement

Makna dari tema tersebut yakni refleksi perjalanan jenang dari awalnya sesaji menjadi makanan siap saji. “Acara ini sebagai langkah konkret Yayasan Jenang Indonesia mewujudkan jenang jadi lebih baik dari sisi ekonomi kreatif. Kini jenang sesaji telah berubah dan bergerak menjadi hidangan siap saji yang mampu beradaptasi dengan zaman,” terang Septandho.

Baca Juga: Begini Ramainya Warga Berebut Jenang Meriahkan HUT ke-277 Kota Solo

Sejarah jenang dari sesaji menjadi siap saji didiskusikan secara hybrid bersama lima narasumber utama. Mereka adalah Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo, Dewan Penasihat Yayasan Jenang Indonesia KGPH Dipokusumo.

Advertisement

Kemudian Pakar Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret (UNS) Dimas Rahadian, Pemilik Kulonuwun Kopi Rendra, serta pemilik Kedai Gulojowo Tommy Djenar. Selama acara, panitia membuka donasi lewat Quick Response Code Indonesian Standard (Qris). Hasilnya bakal diberikan kepada para penjual jenang yang terdampak Covid-19.

Festival Jenang Solo bakal dilanjutkan dengan pembagian takir jenang kepada masyarakat umum di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (19/2/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif