Soloraya
Rabu, 12 Mei 2021 - 23:15 WIB

Malam Lebaran, Alun-Alun Wonogiri Ramai Pengunjung

Rudi Hartono  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri ramai pengunjung pada malam Lebaran, Rabu (12/5/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri pada malam Lebaran ramai pengunjung. Pantauan Solopos.com di lokasi, Rabu (12/5/2021) malam, banyak pengunjung sekadar duduk di area panggung sisi utara alun-alun, area sisi barat, selatan, dan timur.

Kebanyakan pengunjung muda-mudi. Cukup banyak pula anak-anak yang bermain, seperti mewarnai, memancing ikan-ikanan, dan sebagainya. Mereka didampingi orang tua. Pedagang berjualan di sisi timur alun-alun. Pengunjung dan pedagang mayoritas memakai masker. Di tempat-tempat tertentu disediakan tempat cuci tangan.

Advertisement

Baca Juga: Pemudik Nekat Palsukan Surat Demi SIKM Keluar Jakarta

Salah satu pengunjung, Roji, 33, warga Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, mengatakan anaknya yang mengajak dia dan istrinya ke alun-alun. Dia menurutinya agar anaknya yang masih kecil terhibur. Selama Covid-19 dia dan keluarganya jarang keluar rumah.

Menurut dia, Alun-Alun Wonogiri di malam Lebaran ini cukup ramai, tetapi tak seramai saat malam Lebaran pada kondisi normal. “Tadi saya setor tunai di ATM BRI Wonogiri. Karena letaknya dekat dengan alun-alun jadi mampir sekalian,” ucap dia.

Advertisement

Sementara itu, pemilik wahana mewarnai di alun-alun, Tri Putro, mengatakan jumlah pengunjung malam ini lebih banyak dari malam-malam sebelumnya. Namun, jika dibanding malam Lebaran pada kondisi normal, jumlah pengunjung malam ini jauh lebih sedikit.

Pada malam Lebaran sebelum pandemi Covid-19, alun-alun dipadati pengunjung. Semua sisi alun-alun nyaris penuh orang. Pedagang pun bisa berjualan semuanya tanpa digilir. Wahana permainan anak juga demikian.

Baca Juga: H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Karanganyar – Tawangmangu Sepi Pol

Advertisement

“Tapi sekarang ini wahana permainan anak dan pedagang makanan yang berjualan di alun-alun digilir. Misalnya pekan ini jatah saya yang membuka wahana, pekan depan gantian jatah teman saya yang lain. Ini biar alun-alun enggak terlalu padat,” ujar Tri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif