SOLOPOS.COM - Masjid Ar Rohmah di pinggir Jalan Raya Ciu Pranan Sukoharjo. (Solopos-Indah Septiyaning W.)
Solopos.com, SUKOHARJO--Aksi maling di tempat ibadah kembali terekam kamera CCTV, kali ini terjadi di Masjid Ar Rohmah Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Pelaku seorang diri nekat mengambil mik dan amplifier di dalam Masjid Ar Rohmah. Video aksi pencurian ini pun viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar, pelaku aksi pencurian seorang laki-laki datang menggunakan sepeda motor belum diketahui jenisnya, sekitar pukul 14.03 WIB pada 28 November lalu.
Terungkap, Pelaku Penembakan Mobil Alphard di Solo Ternyata Adik Ipar Korban
Terungkap, Pelaku Penembakan Mobil Alphard di Solo Ternyata Adik Ipar Korban
Kendaraan pelaku tersebut berpelat nomor AD 3055 YZ. Setelah memarkirkan kendaraan, pelaku lantas masuk ke dalam area masjid.
Pengurus Takmir Masjid Ar Rohmah Sardini mengatakan pelaku berhasil membawa mik dan dua amplifier milik masjid. Aksi tersebut terekam CCTV yang dipasang di sekitar masjid.
Merapi Siaga, BPBD Klaten Bujuk Warga KRB III Sidorejo Agar Mengungsi
"Yang diambil itu mik dan amplifier yang baru dibeli beberapa bulan lalu karena yang dulu juga dimaling. Harganya sekitar Rp8 juta," kata dia kepada Solopos.com, Kamis (3/12/2020).
Dia mengatakan aksi pencurian tidak hanya terjadi kali ini. Namun sudah berulang kali. Lokasi masjid yang berada di pinggir Jalan Raya Ciu Pranan tepatnya di depan Kantor Balai Desa Pranan menjadi sasaran kawanan maling.
Bahkan saking seringnya menjadi sasaran aksi maling, pihak pengurus masjid memasang enam kamera CCTV. Harapannya pelaku tak berani melancarkan aksi mencuri barang milik masjid. Namun ternyata aksi pencurian tetap saja terjadi.
"Kalau kami hitung sudah enam kali kemalingan. Yang paling sering hilang itu mik dan amplifier," katanya.
Kecelakaan Elf dan Truk di Tol Madiun Tewaskan 3 Orang, Begini Kronologinya
Saat ini untuk mengantisipasi barang milik masjid dicuri, pengurus Masjid Ar Rohmah akan memasang teralis. Teralis dipasang sebagai pengaman aset milik masjid.
Kades Pranan, Jigong Sarjanto, berpesan kepada pengurus masjid atau tempat ibadah lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan akan aksi pencurian yang terjadi di wilayahnya.
"Kami minta pengurus tempat ibadah untuk mengamankan aset-asetnya. Tempat ibadah sekarang menjadi sasaran maling karena banyak barang yang mudah diambil dan dijual," katanya.