SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesta kembang api saat malam Tahun Baru. (Antara-Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengimbau masyarakat tidak menyalakan kembang api saat malam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru. Sementara di sisi lain, manajemen mal berharap penyalaan kembang api diperbolehkan dalam perayaan pergantian tahun.

“Kani sedang membuat beberapa kegiatan untuk malam tahun baru seperti biasa karena sudah dari 2020 dan 2021 [tidak ada perayaan kembang api]. Mestinya sih mudah-mudahan [diperbolehkan], kami sedang ajukan perizinan dan sebagainya. Inginnya tetap ada kembang api,” terang Marketing Director The Park Mall Danny Johannes saat ditemui di The Park Mall, Senin (19/12/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurutnya, dengan adanya penyalaan kembang api tersebut seluruh masyarakat bisa menikmati malam pergantian tahun baru dengan suka cita. Meski demikian, dia mengatakan penyalaan kembang api tak berpengaruh secara langsung dengan peningkatan jumlah pengunjung.

“Kalau significantly, langsung gitu ya tidak 100% berpengaruh ya karena yang menikmati di perempatan depan [The Park Mall]. Sebenarnya untuk The Park Mall hanya ingin merayakan suka cita apa yang sudah kita lalui dari 2022 dan harapan 2023 lebih baik,” terang Danny.

Dia mengatakan pengajuan perizinan juga harus dilakukan minimal dua pekan sebelumnya ke Polres Sukoharjo. Dia berharap proses perizinan tersebut berlangsung lancar.

Baca Juga: Jelang Nataru, Tiga Pos Pengamanan Didirikan di Sukoharjo

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan festival kuliner untuk memanjakan pengunjung yang dimulai pada Jumat (23/12/2022) hingga Jumat (2/1/2023) mendatang di area parkir sisi selatan The Park Mall.

Terpisah Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan beberapa hotel dan mal telah memberitahukan ke Polres Sukoharjo akan ada kegiatan perayaan pergantian tahun baru. Dia juga tak menampik jika ada imbauan agar tidak menyelenggarakan pesta kembang api.

“Kebijakan tersebut didasari pertimbangan bahwa tidak perlu terlalu euforia untuk merayakan tahun baru. Sehingga diharapkan daripada untuk pesta kembang api bisa untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan. Di mana saat ini sedang banyak bencana alam,” ujar Kapolres kepada Solopos.com.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Luncurkan Srikandi Guna Dukung Pengelolaan Arsip

Pernyataan tersebut sejalan dengan imbauan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, beberapa waktu lalu. Dia mengimbau masyarakat tidak menyalakan kembang api saat malam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

“Rayakan nataru dengan sederhana, tidak euforia yang besar. Harapan kami tahun baru 2023 tidak ada kembang api,” kata Etik saat ditemui Solopos.com beberapa hari lalu.

Selain melarang masyarakat menyalakan kembang api, ia juga mengimbau warga menjaga protokol kesehatan, yakni menjaga jarak untuk menghindari ledakan kasus Covid-19 selama perayaan natal dan tahun baru. “Kami ini [Sukoharjo] masih level 1 [PPKM]. Jangan karena lengah merayakan tahun baru, kasus Covid-19 meledak. Kalau ada perayaan, doa bersama saja,” lanjutnya.

Baca Juga: Pesta Tahun Baru di Hotel Jepara Bisa All You Can Eat, Dijamin Savage Bos!

Selanjutnya, dia memerintahkan stakeholder terkait untuk mengawasi pelaku ekonomi di Sukoharjo terkait potensi massa berkumpul dan membuat kegaduhan. “Kami organisasi kemasyarakatan, keagamaan, lintas struktural, bersama Forkopimda Kabupaten Sukoharjo dalam menjaga suasana kondusif selama libur natal dan tahun baru,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya