SOLOPOS.COM - Sukarno

Sragen (Solopos.com) – Setelah manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dirombak, giliran
manajemen Perusahaan Daerah (Perusda) Percetakan Sragen juga bakal ditata ulang. Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, bakal membuka rekrutmen calon direksi Perusda Percetakan dari kalangan profesional.

Joko Suprapto, Direktur Utama PDAM Sragen (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya ingin merampungkan permasalahan di badan usaha milik daerah (BUMD). Semua perusahaan daerah bakal dirombak manajemennya agar benar-benar dikelola secara profesional dan menjadi perusahaan yang sehat. Tentunya dalam penataan BUMD ini dilaksanakan secara bertahap. Ya, mungkin Perusda Percetakan itu menjadi giliran selanjutnya,” tegas Bupati saat dijumpai wartawan, Minggu (30/10/2011).

Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Daryanto, bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen, Budiyono, mengumumkan tiga pejabat direksi PDAM baru pada Sabtu (29/10/2011) di ruang kerja Bupati Sragen. Dari sebanyak 25 pendaftar direksi PDAM tersaring delapan kandidat untuk menyampaikan visi misi. Dari delapan orang itu akhirnya dipilih
tiga orang yang menduduki kursi direktur umum (Dirut), direktur teknik dan direktur umum.

M Sholeh, Direktur Umum PDAM Sragen. (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Jabatan Dirut PDAM diberikan kepada Joko Suprapto yang pernah menduduki kursi yang sama sebelum digantikan Aris Wahyudi. Direktur Teknik PDAM dijabat Sukarno yang merupakan orang lama di PDAM. Sukarno sebelumnya menjabat Kabag Distribusi selama satu bulan. Sedangkan Direktur Umum PDAM dipegang M Sholeh.

Sukarno, Direktur Teknik PDAM Sragen (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Joko Suprapto menyampaikan sejumlah program yang menjadi gebrakan awal di tahun pertama menjabat Dirut PDAM. Dia bakal membuat standar pelayanan di PDAM dan menekan biaya tinggi dalam pemanfaatan air baku. Dia belum berani memasang target pendapatan PDAM yang bakal disetorkan ke kas daerah. “Langkah pertama saya di PDAM adalah melihat laporan keuangan perusahaan. Dari laporan itu kemudian merumuskan program-program. Dulu saya pernah merekrut lima orang tenaga ahli. Tapi mereka tidak betah di PDAM. Akhirnya diterima di perusahaan lain dengan gaji besar karena keahliannya. Nah, nanti kami juga akan merekut tenaga ahli juga untuk mengembangkan perusahaan,” imbuhnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya