Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten, menggulirkan program mandiri energi. Sebagai percontohan, rumah salah satu warga yang selama ini masih nggantol listrik ke tetangga dipasangi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.
Kepala Desa (Kades) Nanggulan, Surata, mengatakan program kemandirian energi salah satunya dengan memasang panel surya pada rumah warga kurang mampu yang selama ini sumber energi listrik masih nggantol.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Itu kan warga Nanggulan karena beliau tidak punya listrik dan hanya nggantol. Kondisinya juga orang kurang mampu. Makanya dari desa memprogramkan dari dana desa untuk kemandirian energi,” kata Surata saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (30/6/2023).
Surata mengatakan jika menggunakan listrik PLN, warga tersebut masih harus memikirkan membayar tagihan sementara orangnya sudah tidak bekerja. Akhirnya rumah warga tersebut diberi sumber energi listrik tenaga surya yang gratis.
Surata mengatakan program mandiri energi Desa Nanggulan, Klaten, itu untuk sementara menyasar pada satu rumah warga kurang mampu dan lansia tersebut. Pemasangan dilakukan oleh Pemdes bersama sukarelawan desa pada Minggu (25/6/2023).
Soal kapasitas PLTS yang dipasang, Surata mengatakan yang penting mampu untuk menyalakan lampu dari malam hingga pagi. “Ini sementara menghitungnya yang penting buat tujuh lampu menyala sampai pagi bisa,” jelas dia.
Rumah salah satu warga itu menjadi percontohan. Tahun ini, Pemdes setempat masih dalam tahap sosialisasi dan edukasi. Jika dalam musyawarah desa program itu disetujui, pemasangan PLTS untuk rumah warga kurang mampu dan selama ini masih nggantol dilakukan bertahap.
“Kalau dalam Musrenbangdes semua sepakat, nanti kami berjalan pelan-pelan untuk menambah sasaran,” kata Surata yang pada tahun ini maju lagi sebagai Cakades pada Pilkades 5 Juli 2023 dengan rival istrinya sendiri.
Surata menjelaskan sejumlah fasilitas umum di Nanggulan sudah dipasangi PLTS. Seperti pada penerangan jalan umum, penerangan pada ruas jalan pertanian, hingga penerangan untuk satu masjid. Hal itu sekaligus sebagai edukasi kepada warga terkait pemanfaatan PLTS.
Salah satu warga Desa Nanggulan, Surono, mengatakan selama beberapa waktu terakhir sejumlah PLTS dipasang desa. Pemasangan dilakukan untuk sumber energi listrik pada penerangan jalan umum serta di ruas jalan pertanian.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
