SOLOPOS.COM - Indriyono, mandor tukang yang sempat melihat jasad korban. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Perempuan yang meninggal dunia tak wajar di Perumahan Graha Sejahtera, Tempel, Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (24/8/2023) adalah W. Dia adalah dosen Fakutas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Raden Mas (UIN RM) Said Surakarta.

Ditemukan bekas luka pada jasad perempuan tersebut. Informasi itu diungkap Indriyono, mandor tukang yang tengah merenovasi rumah korban. Ia melihat ada luka pada pipi saat mengecek keadaan korban atas permintaan dua rekan korban.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Indriyono menceritakan awalnya kedua rekan korban, F dan X,  Kamis (24/8/2023) siang, menghubunginya untuk mengecek rumah yang ditinggali korban. F dan X tersebut tidak bisa masuk lantaran tak memiliki kunci. Kedua rekan korban kemudian meminta kunci pada Indriyono karena rumah tersebut masih dalam perawatannya.

“Kemudian saya kasihkan kuncinya. Terus kedua temannya itu membuka pintu rumah, tahu-tahu saya dipanggil. Katanya W ditemukan sudah ada bercak darahnya. Perasaan saya sudah enggak enak. Saya ketuk-ketuk pintunya saya panggil-panggil tidak ada respons. Saya curiga di bawah kasur itu ada sesuatu dan bercak darah di situ,” terang Indriyono.

Saat membuka kasur lantai yang menutupi jenazah korban ia lantas melihat bekas luka pada pipi korban. Indriyono segera menghubungi polisi tanpa melihat lagi kondisi jenazah secara keseluruhan. Korban ditemukan di bawah kasur lantai. Posisinya di samping minibar, di rumah rekannya yang tengah cuti hamil.

“Saya tidak melihat jenazah secara utuh, hanya melihat keanehan terus langsung keluar. Karena ada yang aneh, ada bau anyir darah. Kondisi korban miring terus saya keluar, saya tidak berani memastikan [keadaan lainnya bagaimana]. Saya melihat bercak darah di dinding kalau di bawah [kasur] tidak tahu,” ungkapnya.

Indriyono mengaku korban sehari-hari sering membawa motor untuk bepergian. Pada Rabu (23/8/2023) sore ia masih melihat korban mengobrol di perumahan tersebut. Motor korban masih ada di rumah yang ditinggalinya tersebut. Dalam kesehariannya ia menilai korban cenderung pendiam dan baik.

Sementara itu, korban kali pertama ditemukan meninggal oleh dua rekan perempuannya. Salah satunya hanya mau diinsial F, 32, lainnya sebut saja X.

Keterangan Teman Korban

Saat ditemui di lokasi kejadian, F mengatakan terakhir kali berhubungan dengan W melalui direct message (DM) Instagram pada Minggu (20/8/2023). Ia dan X pada siang tadi mendatangi kediaman korban yang menempati rumah temannya. Rumah itu bersebelahan dengan rumah korban yang sedang direnovasi.

Rumah itu dalam keadaan terkunci saat F dan X mendatangi. Keduanya lantas meminjam kunci kepada pekerja yang sedang merenovasi rumah korban. Setelah pintu dibuka dan masuk, X menemukan korban sudah tergeletak di lantai dengan bercak darah. Sementara F mengaku tak berani mendekat karena ada bercak darah di tubuh korban.

“Saya enggak liat kondisinya karena saya enggak berani, intinya ada bercak darah di situ. Lalu saya minta tolong orang lalu diminta keluar dan langsung telepon polisi. Posisi korban di lantai, tubuh tertutup kasur lantai di sampingnya ada bercak darah agak di bawah, posisi rumah terkunci,” ujar F.

Ia kali terakhir bertemu langsung dengan W saat upacara 17 Agustus 2023 di UIN RM Said. Korban sempat menjalin komunikasi dengan rekan F pada Rabu (23/82/2023) pukul 22.00 WIB. Dalam pembicaraan itu korban tidak mengeluhkan apa-apa dan sepertinya tidak ada masalah.

Korban diketahui tinggal di rumah sebelah selama tiga pekan. Rumah itu kini jadi tempat kejadian perkara. Sebelumnya, korban sempat menginap di rumah F sebelum adik F datang dari Surabaya.

Lantas korban memilih tinggal di rumah temannya yang kosong itu. Korban  diketahui berasal dari luar kota. Sejauh yang F tahu, korban merupakan sosok yang baik dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan ada ketidakwajaran dalam penemuan jenazah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya