Soloraya
Minggu, 2 Oktober 2011 - 17:42 WIB

Mangkir dari Upacara Hari Kesaktian Pancasila, anggota DPRD Klaten jadi sorotan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Riyanto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Klaten (Solopos.com) – Ketidakhadiran sebagian besar anggota DPRD Klaten dalam Upacara Hari
Kesaktian Pancasila di halaman Pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (1/10/2011), mendapat sorotan dari kalangan masyarakat.

Agus Riyanto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Informasi yang dihimpun Espos, Minggu (2/10/2011), kegiatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila itu hanya diikuti oleh tujuh anggota DPRD. Sebanyak 43 anggota DPRD mangkir dari kegiatan upacara tersebut. Tujuh
anggota DPRD yang hadir antara lain Ketua DPRD, Agus Riyanto; Wakil Ketua DPRD, Abriyanto Tri Nugroho, dan lima anggota DPRD yakni Hartanti dan Tugiman dari Fraksi PDI Perjuangan, Sunarto dari Fraksi Partai Golkar, Muslim Fadhil dari Fraksi Gerakan Pembaharuan Bangsa (FGPB), dan Istiqomah dari Fraksi PAN. Sebelum ini, sebagian besar anggota DPRD juga tidak hadir dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Klaten ke 207 pada Juli lalu.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih, Sugeng Haryanto mempertanyakan sikap nasionalisme dari anggota DPRD Klaten. Dia mengaku prihatin atas minimnya partisipasi anggora DPRD dalam kegiatan upacara tersebut. Sugeng menilai, anggota DPRD yang mangkir dalam kegiatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila tersebut tidak bisa
memberikan teladan yang baik kepada masyarakat yang dipimpinnya. “Hari Kesaktian Pancasila merupakan salah satu tahapan penting perjalanan bangsa ini. Mestinya mereka bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Bukan malah memberi contoh buruk,” tukas Sugeng.

Hal senada juga dikemukakan Ketua LSM Perhimpunan Pemuda Pemudi (Permadi) Klaten, Dwi Harjoko. Dia menilai, ketidakhadiran sebagian besar anggota DPRD dalam upacara tersebut menandakan mereka masih mementingkan urusan
pribadi. “Hari Sabtu memang libur. Tetapi itu bukan jadi alasan untuk mangkir dalam kegiatan upacara itu,” tegas Dwi.

Advertisement

Sementara itu, Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto saat dihubungi melalui telepon membenarkan bahwa sebagian besar anggotanya tidak hadir dalam kegiatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Dia mengimbau masing-masing anggota DPRD memperhatikan kritik dari lapisan masyarakat dan media massa. “Sudah ada dua upacara hari besar yang hanya diikuti beberapa anggota DPRD. Media dan masyarakat sudah memberikan sorotan. Hendaknya sorotan itu bisa menjadi bahan evaluasi untuk lebih aktif menghadiri kegiatan upacara di masa-masa mendatang,” kata Agus.

mkd

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif