SOLOPOS.COM - Waterslide melintang di atas kawasan Objek Mata Air Cokro (OMAC), Tulung, Klaten, Kamis (27/2/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Objek Mata Air Cokro atau OMAC Klaten bakal ditutup mulai awal Juni 2023 hingga sekitar lima bulan ke depan. Pemkab Klaten itu bakal merevitalisasi objek wisata tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp5,8 miliar.

Selain revitalitasi, Pemkab bakal membongkar waterslide atau seluncuran yang selama belasan tahun mangkrak sejak dibangun dan tak pernah dipakai. Pembongkaran waterslide itu dilakukan lantaran kondisi sudah rusak dan membahayakan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan penutupan OMAC dari aktivitas pariwisata dilakukan selama lima bulan dimulai sejak awal Juni hingga November.

“Akan kami tutup agar proses pekerjaan juga aman. Ditutup selama lima bulan. Targetnya pengerjaan sampai November dan Desember nanti baru dibuka lagi,” kata Nugroho saat ditemui Solopos.com di Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Sabtu (6/5/2023).

Rencananya, revitalisasi dilakukan dengan membangun gedung tourism information center (TIC), toilet, perbaikan kawasan parkir, serta lokasi lainnya di OMAC yang sudah besertifikat milik Pemkab Klaten. Revitalisasi dilakukan menyusul sejumlah fasilitas di objek wisata tersebut sudah rusak.

Soal waterslide atau seluncuran di OMAC Klaten yang selama ini mangkrak, Nugroho menjelaskan tahun ini akan ada penghapusan aset dan wahana tersebut dibongkar. Hanya bagian menara yang disisakan.

“Aset itu akan kami hapus karena itu saat ini kondisinya berbahaya. Nanti akan kami alihkan untuk spot yang lain. Iya, nanti itu hilang. Nanti hanya tersisa bagian seperti menara itu saja,” kata Nugroho.

Soal wahana pengganti, Nugroho menjelaskan kawasan tersebut bakal diubah dengan dibangun taman dari sisi bawah hingga sisi atas kawasan OMAC. “Tentunya kami bangun sesuai dengan RAB sudah diajukan dan itu sesuai dengan yang ada di Kementerian Pariwisata. Jadi tidak boleh membangun di luar konteks,” jelas dia.

Sebagai informasi, wahana waterslide atau seluncuran di OMAC Klaten melintang dari sisi atas hingga sisi bawah kawasan objek wisata air tersebut. Wahana perosotan itu sepanjang 50 meter di atas kawasan saluran air OMAC dengan lokasi pendaratan pada kolam anak-anak.

Wahana itu rampung dibangun pada akhir 2009. Sejak rampung dibangun, pengunjung hanya bisa memandang wahana perosotan berkelok-kelok di kawasan OMAC itu. Wahana tak dioperasikan lantaran membahayakan pengunjung.

Lama tak terawat, kondisi wahana itu kian parah. Besi-besi anak tangga berkarat. Papan-papan kayu untuk lantai pijakan pada tower setinggi 20 meter sudah hilang lantaran lapuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya