SOLOPOS.COM - Mangkunagoro X menaiki kereta Landaulet saat kirab dalam rangka jumenengan MN X yang pertama, Rabu (1/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–K.G.P.A.A. Mangkunagoro X dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengikuti kirab budaya, Rabu (1/2/2023). Mangkunagoro X menempati kereta Landaulet.

Pantauan Solopos.com, kirab dimulai setelah Mangkunagoro X mendapatkan ucapan dari para tamu undangan sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi cuaca Rabu pagi sampai siang sempat terjadi hujan. Namun, selama kirab tidak terjadi hujan. 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejumlah prajurit mengikuti kirab, antara lain Sinelir, Sorogeni, Ladrang Mangungkung, Irontono, dan Joyo Wiseso. Ada lima kereta kencana yang digunakan untuk kirab, yakni kereta Landaulet milik Pura Mangkunegaran yang dipakai Mangkunagoro X. Kereta itu berada di depan.

Sementara empat kereta lain merupakan kereta milik Pemkot Solo. Gibran memakai kereta di barisan kedua.

Kereta barisan ketiga dan keempat kosong atau hanya dinaiki kusirnya. Kereta terakhir dinaiki Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Aryo Widyandoko.

Rute kirab dari Pura Mangkunegaran melalui pintu selatan, memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam, yakni Jl Ronggowarsito, Jl Kartini, Jl R.M Said, Jl Teuku Umar, Jl Ronggowarsito, Jl Kartini, Jl Slamet Riyadi, Jl Diponegoro, Pura Mangkunegaran.

Kerabat Pura Mangkunagaran serta para tamu menyambut Mangkunagoro X selesai kirab begitu finish di Pendapi Ageng Pura Mangkunegaran. Terjadi hujan lebat ketika Mangkunagoro sampai pendapi.

Abdi Dalem Bidang Pariwisata Joko Pramudya menjelaskan kereta Landaulet merupakan kereta sejak Mangkunagoro VII atau sekitar 1918.

“Kereta dulunya untuk meninjau daerah-daerah,” kata dia. Dia mengatakan kereta itu impor dari Belanda. Ada enam kereta koleksi Pura Mangkunegaran.

Sebelumnya, Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng K.G.P.A.A Mangkunagoro X yang pertama dimulai dengan pembacaan doa lalu menampilkan persembahan tari sakral Bedaya Anglir Mendung. 

Setelah tarian sakral Bedaya Anglir Mendung, keluarga besar Mangkunegaran memberikan sambutan ucapan selamat kepada K.G.P.A.A. Mangkunagoro X yang diwakili K.P.H. Tjuk Susilo.

Selanjutnya ada Sabda Dalem KGPAA Mangkunagoro X. Dilanjutkan dengan upacara wisuda atau penganugerahan pangkat dan sesebutan pukul 10.55 WIB sampai 11.55 WIB.

Kemudian K.G.P.A.A. Mangkunagoro X meninggalkan Pendapi Ageng Pura Mangkunegaran menuju dalem Ageng bersama dengan pusaka lalu kembali ke Pandapi Ageng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya