Soloraya
Kamis, 2 Maret 2023 - 12:01 WIB

Mangkunagoro X Kenakan Beskap Merah Dipercaya Tingkatkan Kepercayaan Diri

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KGPAA Mangkunagoro X menyapa warga dari dalam Kereta Landaulet saat kirab Jumenengan melintas di Jl, Ronggowarsito, Solo, Rabu (1/3/2023). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO– KGPAA Mangkunagoro X mengenakan pakaian beskap ageng merah pada Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng K.G.P.A.A Mangkunagoro X di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (1/3/2023).

Pengageng Kawedanan Mandrapura Pura Mangkunegaran K.P.H. Tjuk Susilo menjelaskan pakaian kebesaran yang dikenakan Mangkunegoro X.

Advertisement

Tjuk, sapaanya tidak hafal alasan Mangkunagoro mengenakan beskap ageng warna merah. Pakaian itu dipadukan dengan jarit parang lereng. Motif parang merupakan jenis yang kerap dikenakan raja maupun adipati.

“Jadi orang yang pakai itu, pakaian kebesaran, otomatis tinggi rasa percaya diri, rasa sebagai orang raja [adipati],” ungkap dia.

Advertisement

“Jadi orang yang pakai itu, pakaian kebesaran, otomatis tinggi rasa percaya diri, rasa sebagai orang raja [adipati],” ungkap dia.

Dia mengatakan beskap ageng merah dikenakan Mangkunagoro X tersebut untuk waktu tertentu saja. Mangkunagoro X nantinya mengenakan pakaian yang berbeda ketika Pura Mangkunegaran menggelar Kirab 1 Sura.

Menurut dia, Mangkunagoro menyampaikan ajakannya agar setiap orang menjadi ujung tombak pelestarian kebudayaan. Harapannya Pura Mangkunagaran menjadi pusat budaya.

Advertisement

Mangkunagoro tampak ramah dengan melambaikan tangan serta tersenyum kepada warga yang menyaksikan kirab. Sementara warga mayoritas mengabadikan momen itu dengan gawainya.

Ada lima kereta yang digunakan untuk kirab, yakni kereta Landaulet milik Pura Mangkunegaran yang dipakai Mangkunagoro X. Kereta itu berada di paling depan dari kereta lainnya.

Sementara empat kereta lain merupakan kereta milik Pemkot Solo. Gibran memakai kereta di barisan kedua.

Advertisement

Kereta barisan ketiga dan keempat kosong atau hanya dinaiki kusirnya. Kereta terakhir dinaiki Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Aryo Widyandoko.

Rute kirab dari Pura Mangkunegaran melalui pintu selatan, memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam, yakni Jl Ronggowarsito, Jl Kartini, Jl R.M Said, Jl Teuku Umar, Jl Ronggowarsito, Jl Kartini, Jl Slamet Riyadi, Jl Diponegoro, Pura Mangkunegaran.

Kerabat Pura Mangkunagaran serta para tamu menyambut Mangkunagoro X selesai kirab begitu finish di Pendapi Ageng Pura Mangkunegaran. Terjadi hujan lebat ketika Mangkunagoro sampai pendapi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif