Soloraya
Minggu, 17 Maret 2024 - 18:47 WIB

Mangkunegaran Bagikan 1.000 Takjil Nasi Berkat, Peserta Kompak Pakai Batik

Candra Septian Bantara  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro X GPH (kiri) membagikan nasi berkas kepada warga di Pamedan Mangkunegaran Solo, Minggu (17/3/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pura Mangkunegaran membagikan 1.000-an paket takjil bagi warga sekitaran Kecamatan Banjarsari di Pamedan, Pura Mangkunegaran, Minggu (17/3/2024) sore. Sebanyak 900-an peserta yang hadir, kebanyakan dari mereka kompak memakai pakaian tradisional batik.

Acara ini digelar Mangkunegaran sebagai wujud rasa syukur dan mengharap doa dari masyarakat di bulan Ramadan. Selain masyarakat umum, turut hadir juga perwakilan Tenaga Kebersihan dan Keamanan Pemkot Solo dan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) se-Kecamatan Banjarsari.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, meskipun acara baru dimulai pukul 17.15 WIB, namun peserta sudah datang sejak pukul 16.30 WIB. Mereka datang bersama anggota keluarga, teman dan sanak saudara yang kemudian berbaris rapi di halaman Pamedan Pura Mangkunegaran.

Oleh panitia peserta juga diberikan kupon untuk ditukarkan dengan satu bungkus nasi berkat dan satu gelas teh hangat. Kemudian peserta bebas menikmati menu takjil di halaman Pemadan Mangkunegara sambil lesehan, bercengkrama dengan kerabat, dan menikmati suasana sore yang mendung.

KGPAA Mangkunagoro X mengatakan acara berbagi takjil ini sudah kali kedua di selenggarakan. Ia juga berharap di tahun depan kuotanya tidak hanya 1.000 peserta, namun bisa 5.000 atau lebih agar masyarakat yang dijangkau lebih banyak dan lebih senang.

Advertisement

“Ini acara kali kedua yang kami selenggarakan. Harapannya tahun depan kuotanya bisa kami tambah jadi 5.000-an porsi agar lebih banyak masyarakat yang menikmati,” ungkap KGPAA Mangkunagoro X saat ditemui Solopos.com, Minggu (17/3/2024).

Sementara itu, salah satu peserta dari Kelurahan Kadipiro, Waluya Yulianta, 60, mengungkapkan bahwa dirinya datang karena diundang dari pihak Mangkunegaran. Ia datang bersama perwakilan tenaga kebersihan dan keamanan dan Limas Kadipiro dan 30-an warga lainnya.

“Ini saya datang bareng TPKP dan Linmas Kadipiro serta 30an warga lainnya,” ungkap dia.

Advertisement

Waluya mengaku dari pihak Mangkunegaran memang menyarankan peserta memakai batik atau pakaian rapi dan sopan. Ia pun mengaku cukup senang karena bisa berbuka puasa di tempat dan suasana yang berbeda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif