SOLOPOS.COM - Wisatawan tengah menikmati panorama city light Wonogiri sisi utara di objek wisata Gunung Gandul Hill Top Wonogiri, Selasa (10/1/2023). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia) 

Solopos.com, WONOGIRIGunung Gandul Hill Top bisa menjadi pilihan menarik untuk berwisata di tengah Kota Wonogiri. Sempat mati suri selama beberapa tahun, kini wisata Gunung Gandul kembali hidup dengan menawarkan pengalaman baru bagi wisatawan.

Solopos.com berkunjung ke Gunung Gandul Hill Top, Selasa (10/1/2023) malam. Berjarak tidak lebih dari 3,5 km dari pusat kota Wonogiri, wisata ini menawarkan panorama indah bentang alam Wonogiri bagian utara. Suguhan city light Wonogiri begitu memanjakan mata. 

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Gunung Gandul Hill Top sedikitnya memiliki tiga titik wisata ground yang dibagi berdasarkan ketinggian. Pertama, berada dekat dengan loket pintu masuk. Di sana tersedia aneka wahana manca krida seperti flying fox, ayunan, dan jembatan tali. 

Spot lokasi wisata itu cocok bagi wisatawan yang hobi tantangan. Selain itu, bisa menjadi alternatif bagi anak sekolah untuk melatih mental dan kepercayaan diri. 

Kedua, spot berjarak sekitar 500 meter dan berapa di atas spot pertama. Jalan menuju spot kedua cukup terjal. Jalan berasal sudah rusak. Sebelah kiri jalan tebing-tebing dengan vegetasi hutan cukup rapat. 

Sementara sebelah kanan jalan merupakan jurang cukup dalam. Perlu kehati-hatian ketika melewati jalan selebar kurang lebih lebih kurang lima meter itu. Meski begitu, jalan ini masih bisa dilewati menggunakan sepeda motor. 

Di spot kedua ini, wisatawan akan disuguhkan pemandangan Wonogiri sisi utara. Selain itu, terdapat beberapa gazebo dibangun dengan memanfaatkan kayu bekas namun masih tampak kuat.

Saat malam hari, gazebo-gazebo itu menyala dengan lampu LED (light emiting diode). Membuat suasana hutan yang seram menjadi romantis.

Ketiga, merupakan spot terakhir di Gunung Gandul Hill Top. Untuk menuju spot terakhir ini, wisatawan perlu naik ke atas sekitar sekitar 300 meter menggunakan sepeda motor atau bisa berjalan kaki.

Di sana, telah disediakan tiga spot selfie. Satu spot berbentuk bulat menyerupai bulan purnama, satu spot lain menyerupai bulan sabi, dan terakhir dek bertali.

Di atas sana, wisatawan dimanjakan bentang alam Wonogiri nan indah yang tak ditawarkan di tempat-tempat lain. Meski di hutan tengah kota, Gunung Gandul Hill minim nyamuk sehingga wisatawan tidak terganggu. 

Gunung Gandul bisa dikunjungi dengan hanya membayar retribusi senilai Rp5.000/orang/lembar tiket. Wisatawan yang membawa sepeda motor dikenai retribusi tambahan senilai Rp2.000/motor. Retribusi motor ini digunakan untuk biaya perawatan jalan.

Pengelola Gunung Gandul Hill Top, Arif Musa Abdillah, merancang objek wisata Gunung Gandul Hill Top ini tetap memperhatikan fungsi hutan. Tidak ada bangunan permanen kecuali kamar mandi di sana. Hampir semua wahana menggunakan bahan-bahan yang tersedia di hutan Gunung Gandul.

“Itu sudah menjadi idealisme saya. Meski jadi wisata, tetap berupaya tidak mengubah fungsi hutan. Ini masih wisata rintisan ” kata pria yang akrab disapa Arif saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa malam.

Dibuka tiga hari setelah Lebaran 2022, Arif mengaku menggarap wisata ini dengan serius dengan modal yang minim. Dia meriset sekaligus membangun wisata selama lebih kurang dua tahun.

Arif tidak memungkiri jika kondisi jalan di Gunung Hill Top sudah rusak. Oleh karena itu, dia justru berencana mengubah wisata ini menjadi wisata tracking atau pendakian. 

Gunung Gandul Hill Top juga bisa digunakan sebagai area camping. Sedikitnya ada tiga lokasi camping ground. Masing-masing lokasi bisa memuat hingga belasan tenda. Wisatawan hanya perlu membayar retribusi senilai Rp10.000 untuk bisa menikmati Wonogiri dari ketinggian selama semalam.

Selain jalan rusak, gerombolan kera menjadi kendala dalam pengembangan wisata ini. Mereka kerap merusak aset seperti lampu dan gubug atau gazebo yang sudah dibangun. Tetapi hal itu tidak memupuskan pria asli Wonosobo itu untuk membangun ikon wisata baru di Wonogiri. 

“Dulu wisata Gunung Gandul itu pernah menjadi ikon wisata Wonogiri. Tapi setelah ada Waduk Gajah Mungkur (WGM), wisata beralih ke sana. Sini ditinggalkan dan terbengkalai. Hanya menyisakan bekas jalan dan tangga semen,” ulas Arif.

Saat kali pertama dibuka, omzet wisata Gunung Gandul Hill Top ini mencapai belasan juta rupiah. Kemudian seiring berjalannya waktu, omzet wisata ini turun.

Apalagi saat musim penghujan seperti sekarang ini. Wisata sering tutup demi keselamatan sebab rawan terjadi pohon tumbang saat hujan,

“Februari 2023 mendatang. Kami akan launching untuk wahana outbond. Jadi nanti ada pilihan wahananya,” ucap dia.

Gunung Gandul Hill Top buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB-21.00 WIB saat weekdays dan pukul 07.00 WIB-24.00 WIB saat weekend.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya