Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Karanganyar (Solopos.com) – Sebuah aksi penyerangan yang dilakukan seorang mantan petinju, Mulyadi, 45, warga Pancot Lor, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, menggemparkan warga setempat. Mulyadi tiba-tiba mengamuk dan menebas kepala serta leher seorang juragan sayur, Suwarto, 45, hingga tewas, Jumat (15/7/2011). Bahkan leher korban nyaris putus setelah ditebas sebilah sabit.
Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban bersama warga lainnya tengah duduk-duduk di sepeda motor sambil menunggu petugas PLN memperbaiki tiang listrik di Pencot. Lalu dari arah belakang mereka, datang pelaku dengan membawa sebilah sabit yang langsung ditebaskan ke kepala korban sebanyak dua kali. Korban langsung terjatuh dari motornya sementara warga lainnya lari terbirit-birit meninggalkan korban seorang diri.Tak puas menebas kepala korban, pelaku kembali melayangkan sabitnya ke bagian leher korban hingga nyaris putus. Korban langsung terkapar bersimbah darah dan tewas di tempat kejadian. Aksi mengejutkan pelaku ini tak pelak membuat warga ketakutan dan melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat. “Kami kaget, tahu-tahu Mulyadi datang dan menebas kepala Pak Suwarto dua kali dan lehernya. Kami langsung lari. Lha wong takut, dia bawa sabit,” ujar salah satu saksi mata, Slamet, 41.
Pelaku kemudian melarikan diri ke arah Grojogan Sewu. Peristiwa itu sempat mencekam karena tak satu pun warga yang berani mendekat dan menangkap pelaku. Apalagi, diperkirakan pelaku yang diduga mengidap penyakit jiwa ini masih membawa sabit. Aparat kepolisian yang datang terpaksa melumpuhkan pelaku dengan melepaskan tiga kali tembakan. Satu kali tembakan peringatan, dua kali tembakan ke arah tangan dan satu kali tembakan di arah punggung kanan pelaku.
Petugas melumpuhkan pelaku memakai timah panas karena pelaku tidak mau menyerahkan diri, bahkan pelaku berusaha melukai petugas.
“Kami sudah mencoba persuasif terhadap pelaku. Tapi pelaku malah berusaha menyerang petugas. Bahkan tembakan peringatan tidak digubris hingga terpaksa kami lumpuhkan di bagian lengan dan punggung,” ujar Kapolsek Tawangmangu AKP Suwardi mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Edi Suroso. Kapolsek mengatakan untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku, pihaknya memeriksakan Mulyadi. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka setelah dilakukan autopsi di Puskesmas Tawangmangu.
isw