KARANGANYAR — Mantan Wakil Bupati Karanganyar, Sri Sadoyo Hardjomigoeno, meninggal pada Jumat (8/3/2013) pukul 23.40 WIB di Rumah Sakit Brayat Minulya, Solo. Dia menghembuskan nafas terakhir pada usia 70 tahun.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sebelumnya, Sri Sadoyo menderita sakit jantung dan beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut istri Sri Sadoyo, Dewi Aisyah, 64, ia menderita sakit jantung sejak Januari 2012. Hingga Agustus 2012 penyakitnya kambuh dan sempat dirawat di rumah sakit. Ia pernah dirawat di sejumlah rumah sakit di Solo.
“Bapak [Sri Sadoyo] kalau berobat tidak mau berlama-lama, maunya segera pulang. Tapi dokter bisa maklum kondisi bapak,” kata Dewi kepada Solopos.com, Sabtu (9/3/2013) di rumah duka Dusun Ngunut RT 001/RW 001 Tohkuning, Karangpandan, Karanganyar.
Sebelum dilarikan ke RS Brayat Minulya, pihak keluarga sempat mencarikan rumah sakit yang lebih dekat. Namun beberapa rumah sakit penuh pasien dan hanya Brayat Minulya yang bisa menerima pasien. Sri Sadoyo hanya sempat dirawat beberapa jam di rumah sakit tersebut. Setelah masuk ruang ICU, Sri Sadoyo mengalami pendarahan lambung dan akhirnya meninggal.
“Dulu sebelum sakit jantung, bapak sakit diare lama enggak sembuh-sembuh, setelah itu malah sakit jantung,” kata Dewi.
Sri Sadoyo meninggalkan dua putra yakni Sasotyo Hartawan dan Donny Sasotyo Adhie, serta enam cucu. Jenazah akan dimakamkan pada Minggu (10/3/2013) pukul 10.00 di makam keluarga Astana Laya Sekoang, Dengkeng, Tohkuning, Karangpandan.
Sebelum menetap di Karangpandan, Sri Sadoyo tinggal di Palur, Karanganyar. Sejak 1984, ia pindah ke Karangpandan dan menggeluti usaha pemancingan Putri Duyung.