SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan Jembatan Jurug B, Selasa (1/8/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Jembatan Jurug B bakal dilengkapi dengan jalur pedestrian selebar satu meter untuk para pejalan kaki yang hendak menyeberangi Bengawan Solo. Selain itu, taman kecil juga dibangun di ujung timur jembatan yang lokasinya tak jauh dari gapura perbatasan Solo-Karanganyar.

Construction Manager PT Baja Titian Utama area Jawa Tengah, M. Fathoni Jalaludin mengatakan jalur pedestrian untuk pejalan kaki atau pesepeda dibangun di sisi utara jembatan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jalur pedestrian tersebut selebar kurang lebih satu meter. Para pejalan kaki dari Solo maupun Karanganyar bisa melewati jalur pedestrian ketika hendak menyeberangi sungai.

“Jalur pedestrian dibatasi median jalan. Jalur ini cukup untuk dua orang yang berjalan kaki dari arah berlawanan. Jadi papasan di tengah jembatan, enggak masalah,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (1/8/2023).

Saat ini, pekerjaan pembangunan jalur pedestrian di jembatan tengah dikerjakan. Pekerjaan tersebut diperkirakan rampung pada akhir pekan ini. Pekerjaan pembangunan jalur pedestrian bagian dari fase akhir proyek pembangunan Jembatan Jurug B.

Guna memastikan keamanan dan keselamatan pejalan kaki, kontraktor proyek membangun pagar setinggi lebih dari dua meter di pinggir jembatan. “Termasuk aksesori pagar jembatan juga dibangun di sisi kanan dan kiri jembatan,” papar dia.

Pria yang akrab disapa Thoni ini menyampaikan cor beton jembatan bakal dilapisi aspal hotmix. Proses pengaspalan cor beton jembatan bakal dilakukan setelah pekerjaan perapian jembatan rampung.

Selain cor beton jembatan, pengaspalan jalan juga dilakukan di sisi barat dan sisi timur jembatan. Di sisi timur jembatan, nantinya dibangun taman di pinggir jalan untuk menambah estetika jembatan.

“Mudah-mudahan segera rampung sehingga jembatan bisa kembali dilewati pengguna jalan. Desain jembatan yang baru lebih kuat dan kokoh dibandingkan jembatan lama,” papar dia.

Menurut Thoni, pengerjaan pengangkatan dan pemasangan steel box girder telah dilakukan pada pertengahan Juli. Pekerjaan tersebut melibatkan alat berat sehingga akses jalan di Jembatan Jurug C diberlakukan sistem buka tutup pada malam hari. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan para pengguna jalan.

Teknologi sistem box girder diterapkan agar jembatan lebih kuat, kokoh, dan stabil. Sistem box girder memiliki nilai estetika yang tinggi ditambah efisiensi dalam meredam tekanan.

“Hanya beberapa jembatan yang menerapkan struktur box girder. Ini termasuk struktur jembatan yang mewah dan kokoh,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya