SOLOPOS.COM - Ilustrasi smart city (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo meraih penghargaan implementasi smart city kategori smart branding dan smart living dalam ajang Forum Smart City 2023.

Khusus smart living merupakan penghargaan kali pertama yang disabet Kota Bengawan dalam gerakan menuju smart city.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penghargaan implementasi smart city kategori smart branding dan smart living diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika dan Persandian (Diskominfo SP) Solo, Heni Ermawati di Tangerang, Banten pada akhir pekan lalu.

Selain Solo, sejumlah daerah lain juga meraih prestasi serupa dengan berbagai kategori seperti smart environment, smart society dan lain-lain.

Kota Solo menjelma sebagai salah satu kota modern di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan Kota Solo masuk jajaran 10 besar smart city di Tanah Air pada 2022. Bahkan kala itu, Solo menjadi percontohan pengembangan smart city untuk daerah lain.

Kali ini, penghargaan implementasi smart city kembali diraih oleh Pemkot Solo pada tahun ini. “Penghargaan smart city yang diraih kategori smart branding dan smart living. Tahun kemarin, penghargaan yang dirah kategori smart branding. Kalau tahun ini bisa mempertahankan smart branding dan bertambah smart living,” kata Kepala Diskominfo SP Solo, Heni Ermawati, Minggu (10/12/2023).

Menurut Heni, gerakan smart city diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2017. Gerakan ini disokong berbagai lembaga dan pemerintah daerah se-Indonesia. Mereka berhasil merancang rencana induk pembangunan berbasis kota cerdas.

Kota cerdas yang dimaksud merupakan konsep yang mengintegrasikan penerapan teknologi guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari sesi sosial maupun ekonomi.

Kota Solo melakukan transformasi digital dengan menyediakan ruang publik kreatif seperti Solo Technopark. “Solo Technopark bagian dari ekosistem smart city di Kota Solo. Perannya sangat vital sebagai ruang publik yang mampu menjadi pusat kegiatan warga sekaligus melahirkan ragam kreasi dan inovasi. Ini juga bagian dari smart branding dari kota budaya menuju smart city,” ujar dia.

Soal smart living, Heni menyampaikan esensi smart living adalah menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat melalulai kualitas kesehatan dan moda transportasi.

Peningkatkan kesehatan masyarakat terus ditingkatkan dengan mengoptimalkan berbagai layanan tingkat dasar. Hal ini ditopang dengan peningkatkan kualitas hunian seperti program penataan kawasan kumuh di Semanggi, Pasar Kliwon.

Ke depan, sinergitas lintas sektoral bakal diperkuat guna mewujudkan kota modern yang melek teknologi. “Di Kota Solo, ada enam implementasi smart city. Selain smart branding dan smart living, ada juga smart governance, smart economy, smart society, dan smart environment,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya