SOLOPOS.COM - Satu unit bus terparkir di halaman menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten. Pemkab berencana menyempurnakan bangunan menara itu salah satunya dengan menambah video wall pada ruangan lantai I menara. Foto diambil Senin (28/12/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar untuk penyempurnaan menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara pada 2021. Hingga kini, menara yang digadang-gadang menjadi tempat wahana wisata baru di Kabupaten Bersinar belum diketahui secara pasti kapan bisa diakses oleh masyarakat umum.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, menjelaskan dana Rp2,5 miliar rencananya digunakan untuk penyempurnaan menara.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sakit Perut Ekstrem, Usus Besar Wanita Ini Sampai Terjepit Jantung

Dana di antaranya untuk pemeliharaan dan penyempurnaan basement menara. Anggaran juga ditargetkan bisa digunakan untuk pengadaan genset sebagai sumber energi listrik cadangan. Selain itu, dana yang dialokasikan melalui APBD itu direncanakan untuk menambah fasilitas video wall pada lantai I menara.

“Dalam video wall itu rencananya nanti berisi cerita bagaimana perjalanan awal Masjid Agung Al Aqsha Klaten dari nol atau sebelum dibangun pernah berdiri SMA dan terminal. Untuk materi yang mengisi video wall bekerja sama dengan Diskominfo karena yang terkait IT,” kata Pramana saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (1/1/2021).

Soal kapan menara bisa diakses warga umum, Pramana mengatakan setelah menara tersebut dinilai nyaman dikunjungi dengan fasilitas yang lengkap. Dia kembali menegaskan tahun depan pemkab masih melakukan penyempurnaan menara.

Target

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan awalnya penyempurnaan menara Masjid Agung Al Aqsha ditarget rampung pada 2020. Namun, lantaran ada refocussing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19, rencana penyempurnaan masjid ditunda.

“Tahun 2020 tidak ada kegiatan untuk kelanjutan menara. Pada 2021 ada rencana pembuatan perpustakaan. Di sana orang-orang mengetahui sejarah Masjid Agung Al Aqsha ini berdiri. Bagaimana perjuangan bupati zaman dulu bahwa ini sebelumnya terminal kemudian dibangun menjadi masjid dan sejarah ini nanti akan tertulis di perpustakaan menara ini,” urai dia.

Mulyani mengatakan menara itu tetap dibuka untuk umum artinya warga bisa mengakses untuk menyaksikan panorama kabupaten bersinar pada gardu pandang menara. “Kalau memang sudah siap selesai semuanya ya kami siap [membuka menara untuk umum],” kata dia.

Pengunjung Rumah Makan di Sukoharjo Kocar-Kacir Saat Diminta Rapid Test

Berdasarkan informasi yang dihimpun, menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten setinggi 66,66 meter. Gardu pandang dengan jendela kaca mengelilingi menara berada pada ketinggian 35 meter. Menara itu melengkapi bangunan Masjid Agung Al Aqsha Klaten.

Menara dibangun secara bertahap dibiayai menggunakan APBD Klaten. Pembangunan diawali pada 2015 dengan nilai kontrak sekitar Rp11,25 miliar. Sempat mandek sekitar dua tahun, proyek pembangunan dilanjutkan pada 2018 dengan pagu anggaran Rp4,7 miliar. Pembangunan menara berlanjut pada 2019 dengan nilai kontrak Rp780,19 juta. Alhasil, proyek pembangunan menara itu hingga 2019 menyedot anggaran APBD hampir mencapai Rp16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya