SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat (kiri), menyalami peserta acara Silaturahmi Pilar Sosial Kabupaten Boyolali di Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), Kamis (26/10/2023). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALIDinas Sosial (Dinsos) Boyolali membentuk Pusat Kesejahteraan Sosial-Sistem Layanan Rujukan Terpadu (Puskesos SLRT) di total 267 kelurahan dan desa di kabupaten tersebut.

Puskesos SLRT diluncurkan dalam acara Silaturahmi Pilar Sosial Kabupaten Boyolali di Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), Kamis (26/10/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinsos Boyolali, Sumarno, menjelaskan Puskesos belum semua ada di Indonesia. Namun, di Boyolali semua desa kini sudah memiliki Puskesos.

“Tugas dan fungsi Puskesos untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada di desa masing-masing. Termasuk Puskesos sebagai operator agar Boyolali segera UHC [Universal Health Coverage] terkait dengan BPJS,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (27/10/2023).

Ia menjelaskan berbagai permasalahan sosial di desa dan kelurahan Kabupaten Boyolali akan ditampung oleh Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Permasalahan sosial itu seperti orang lanjut usia (lansia) telantar, yatim piatu, kasus kekerasan seksual pada anak, dan lain-lain.

Lebih lanjut, tenaga Puskesos disediakan oleh desa/kelurahan masing-masing. Ia menjelaskan kerja sosial sifatnya sukarelawan sehingga tidak bisa diukur dengan materi. “Kader Puskesos bisa lewat rekrutmen khusus atau yang sudah ada di desa juga bisa,” kata dia.

Lebih lanjut, Sumarno mengatakan sesuai keinginan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, yaitu tidak boleh ada satu warga yang tidak dilayani terkait kesejahteraan dan kesehatannya.

Sebelum hadirnya Pusat Kesejahteraan Sosial, Dinsos Boyolali telah melaksanakan program yang memperhatikan warga lansia. Sejak Agustus 2023, Dinsos memberikan sehari dua kali makan bagi 3.000 warga lansia di Boyolali.

Program tersebut direncanakan berlanjut hingga Desember 2023. Anggaran lebih dari Rp13 miliar untuk memberi makan warga lansia sehari dua kali. Makanan tersebut tidak diambil oleh orang lansia, akan tetapi ada petugas kelompok masyarakat (pokmas) yang mengantarkan.

Bantuan untuk Warga Lansia

Sumarno menjelaskan di Boyolali ada 22 pPokmas yang tersebar di seluruh kecamatan. Pokmas juga bertugas untuk memasak selain mengantarkan makanan ke lokasi warga lansia sasaran bantuan.

Sumarno memerinci biaya sehari untuk uang makan Rp30.000, biaya pengiriman Rp2.000, dan biaya operasional per pokmas setiap bulannya Rp500.000.

Sementara itu, Silaturahmi Pilar Sosial Kabupaten Boyolali di KRIB mempertemukan 500 sukarelawan dari tujuh elemen di Boyolali untuk kali pertama. Tujuh pilar tersebut yaitu Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana (KSB), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Kemudian Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), Forum Komunitas Difabel Boyolali (FKDB), Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS), Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK3), dan Karang Taruna.

Sumarno menjelaskan dalam kesempatan yang sama juga diberikan bantuan BPJS gratis untuk TKSK dan Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH).

Terpisah, Bupati Said menyampaikan seluruh elemen di Boyolali bergerak bersama untuk penanganan urusan sosial. Ia berpesan pembangunan di Boyolali untuk tidak ada yang tertinggal.

Aja ana sing keteter [jangan ada yang tertinggal],” pesan dia kepada para sukarelawan dalam silaturahmi tujuh pilar di KRIB sesuai dengan rilis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Said berpesan agar para sukarelawan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Boyolali. Caranya dengan memberikan pelayanan yang terbaik, tulus, dan ikhlas.

“Sehingga apa yang menjadi tujuan kita semua dalam rangka menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan di Boyolali ini benar-benar dapat dilaksanakan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya