SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto (berkacamata) saat menyerahkan paket bantuan secara simbolis kepada Simun, seorang penyandang disabilitas asal Jetis, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Senin (31/10/2022). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI–Penipuan bermodus pendataan bantuan sosial yang tengah marak di Kabupaten Wonogiri membuat Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, angkat bicara. Ia meminta warga berhati-hati dan waspada jika menemukan hal serupa.

“Intinya masyarakat harus berhati-hati dan waspada. Bila menemukan hal tersebut agar segera melapor ke kantor polisi terdekat,” kata Dydit dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (31/10/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ia juga memastikan Polri bakal memberi bantuan. Namun, hal itu biasanya lebih banyak dilakukan anggota polsek setempat. Di sisi lain, personel Bhabinkamtibmas yang membina setiap desa di Wonogiri sudah disiapkan agar mewaspadai kasus serupa terjadi.

Sebelumnya, kasus penipuan terjadi di Desa Pulutan Wetan, Kecamatan Wuryantoro. Mariyem, warga setempat, menjadi korban penipuan dari seorang yang datang ke rumahnya dan mengaku sebagai polisi. Bermodus menawari Mariyem mendapatkan bantuan sosial, penipu mengaku polisi itu sukses membawa kabur gelang emas seberat 10 gram.

Sekretaris Desa (Sekdes) Pulutan Wetan, Samin, mengatakan kejadian yang dialami Mariyem terjadi pada Senin (31/10/2022), sekitar pukul 07.30 WIB. Ia tak terlalu paham kronologinya. Namun, dari informasi yang didapatnya, penipu pengaku polisi itu berjumlah dua orang. Keduanya berboncengan, mengendarai motor Honda Scoopy warna merah-hitam.

“Mereka berkata dari pihak kepolisian, mau memberi bantuan senilai Rp10 juta. Bantuan itu diwujudkan dalam bentuk sembako. Jadi tiap bulannya Mariyem diiming-imingi diberi sembako,” jelasnya kepada Solopos.com.

Mariyem lantas terayu. Menurut keterangan Samin, Mariyem yang berusia sekitar 70 tahun diminta ganti pakaian dan melepas gelang emas dari tangannya. Tujuannya agar saat difoto, Mariyem tampak meyakinkan sebagai peserta penerima bantuan.

“Gelangnya ditaruh di lantai, kemudian Mariyem pergi ke dalam kamarnya untuk ganti baju. Tapi setelah ke luar, gelang dan orang yang mengaku sebagai polisi sudah tidak ada. Saya yang domisilinya satu dusun lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Wuryantoro,” kata Samin.

Saat kejadian, tambahnya, Mariyem berada di rumah bersama suaminya, Parino. Tak ada orang lainnya lantaran pasangan suami istri (pasutri) itu memang tak memiliki anak. Di sisi lain, kerentaan usia Parino dan Mariyem lah yang menurut Samin membuat penipu mudah melancarkan aksinya.

Kendati sudah dilaporkan, laporan dari Sekdes Pulutan Wetan kepada polisi hanya berakhir pendataan. Sebab, Mariyem yang menjadi korban penipuan tak ingin membuat laporan resmi kepada polisi.

“Tadi sudah didatangi polisi rumahnya, tapi cuma sebatas catatan saja karena korban enggak mau membuat laporan resmi ke Polsek,” ujarnya.

Sebelum kejadian yang menimpa Mariyem, diketahui praktik penipuan serupa terjadi di Dusun Godang, Desa Pulutan Wetan. Plt Kepala Dusun Godang, Wuryanti, mengatakan seorang yang mengaku petugas polisi sempat mendatangi kediaman Larmi, warga dusun setempat.

“Ada tamu langsung masuk ke rumah Larmi. Helmnya tidak dilepas. Tamu itu bilang kalau Larmi mau dapat bantuan. Dia juga mengaku katanya dari kepolisian. Tapi begitu ditanya surat tugasnya, tamu itu langsung kabur,” ujar Wuryanti kepada Solopos.com.

Percobaan penipuan di Dusun Godang yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB tak berhasil. Namun, Wuryanti baru mengetahui bahwa penipu tersebut berpindah tempat ke Dusun Purno Kidul.

“Di Godang dia enggak dapat apa-apa karena memang di setiap pertemuan ibu-ibu saya selalu pesan kalau ada tamu dari petugas bansos saya suruh untuk meminta surat tugas. Selang beberapa menit pergi dari Dusun Godang, penipu itu malah berhasil melakukan aksinya di Dusun Purno Kidul,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya