SOLOPOS.COM - Hafidh Nur Ubay (kanan), pemilik Zia Petshop and Care di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, sedang meninjau kegiatan perawatan kucing di ruang tindakan, Sabtu (8/10/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI — Selain menjadi hobi, memelihara binatang juga dinilai dapat meredam stres. Interaksi antara manusia dan binatang peliharaan yang disenanginya dapat menjadi langkah menetralisir emosi yang datang tak kenal waktu.

Hal itu diungkapkan Praktisi Psikologi, Hening Widyastuti, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (9/10/2022). Dari aspek psikologi, keberadaan binatang yang disenangi merupakan salah satu wadah penetralisir stres yang timbul dari lingkungan luar rumah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Selain stres juga untuk meredam emosi. Ketika pikiran seseorang berkecamuk karena suatu keadaan, gelisah, dan sebagainya. Saat mulai berinteraksi dengan binatang kesukaannya, orang itu dapat mengeluarkan endorfin atau zat kimia dalam tubuh yang meningkatkan suasana hati seseorang. Hal kecil memang tapi dampaknya luar biasa,” ucapnya.

Dampak positif bagi psikologis dari keberadaan binatang peliharaan di sekitar manusia itu berlaku untuk berbagai jenis binatang. Hal itu mulai dari anjing, kucing, dan lainnya.

“Memelihara binatang juga menimbulkan peluang bisnis. Banyak orang mulai mengembangbiakkan dan memperjualbelikan binatang [melepas adopsi],” imbuhnya.

Baca Juga: Menggiurkan! Ini Peluang Bisnis di Balik Banyaknya Pencinta Kucing di Wonogiri

Terlepas dari hal itu, memelihara binatang juga dapat menimbulkan efek negatif. Ada dua hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara binatang, yakni alergi dan keuangan.

Bagi sebagian orang, alergi terhadap bulu-bulu binatang dapat memicu beragam penyakit. Sementara dari segi keuangan, setiap orang mesti memikirkan alokasi keuangan tersendiri untuk memelihara binatang.

“Jangan sampai ada yang saking senangnya memelihara binatang lalu rela membelanjakan uangnya untuk keperluan binatangnya. Sementara anaknya belum diberi makan. Jangan terlalu dipaksakan. Jangan gara-gara senang sendiri tapi anggota keluarga yang lain juga harus tahu,” tuturnya.

Ia juga berpesan agar setiap orang yang hobi memelihara binatang tak besar pasak daripada tiang. Artinya, jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada penghasilan.

Baca Juga: Pelihara Kucing, Warga Purworejo Wonogiri Ini Rela Rogoh Kocek Rp5 Juta/Bulan

“Sebab hal itu dapat memicu stres-stres yang lain, alih-alih menjadikan binatang peliharaan sebagai peredam stres,” katanya.

Sebagaimana diketahui, jumlah orang yang memelihara hewan piaraan kucing di Wonogiri semakin banyak. Para pencinta kucing rela mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah dalam sebulan.

Salah satu pencinta sekaligus pemelihara hewan kucing, yakni Agung Sapto Nugroho, warga Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Ia mulai memelihara kucing sejak 2011.

Sebelum menjadi pembiak dan pencinta kucing, Agung memelihara berbagai macam binatang di rumahnya. Hal itu mulai dari burung, biawak, musang, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya