SOLOPOS.COM - Sekarung gabah yang dicuri S, pria asal Tulakan, menjadi barang bukti kasus pencurian. Foto diambil di Mapolsek Tulakan, Sabtu (17/12/2016). (Madiunpos.com/JIBI/Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Warga Kecamatan Trucuk diresahkan maraknya aksi pencurian gabah sejak awal Ramadan lalu. Sedikitnya telah ada tiga aksi pencurian di sejumlah desa di Kecamatan Trucuk dengan jumlah total gabah yang dicuri mencapai 28 karung.

Pencuri melakukan aksinya saat dini hari dan mengambil gabah yang diletakkan pemiliknya di teras rumah. Aksi pencurian gabah terjadi di tiga lokasi dalam kurun waktu, Senin-Selasa (4-19/4/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Aksi pencurian pertama di Desa Wanglu, Senin (4/4/2022) dini hari. Di lokasi ini, pencuri menggasak enam karung gabah. Aksi pencurian gabah terjadi lagi di Desa Sabranglor, Selasa (12/4/2022) dini hari. Jumlah gabah yang diembat pencuri mencapai 12 bagor.

Kali terakhir, aksi pencurian gabah terjadi di Kalikebo, Selasa (19/4/2022) dini hari. Sebanyak 10 bagor gabah digondol maling dari rumah salah satu warga di desa setempat. Pencurian gabah di Kalikebo itu sempat terekam kamera closed circuit television (CCTV) dengan pelaku diduga menggunakan mobil berjenis multi purpose vehicle (MPV).

Baca Juga: Jangan Ditiru! Begini Modus Bakul Miras Klaten Kelabuhi Petugas

Salah satu korban pencurian gabah, yakni Tari, warga Dukuh/Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk. Istri Tari, Dwi, 34, mengatakan ada enam bagor gabah yang dibawa pencuri.

Gabah-gabah itu sebelumnya ditata di teras rumah yang langsung berbatasan dengan jalan kampung. Aksi pencurian diperkirakan terjadi, Senin (4/4/2022) sekitar pukul 02.30 WIB.

“Total gabahnya ada 15 bagor. Yang diambil pencuri ada enam bagor,” kata Dwi saat ditemui di rumahnya, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Ada 5 Pos Polisi Klaten Saat Arus Mudik Lebaran 2022, Mana Saja?

Pencuri gabah di rumah Tari diduga datang mengendarai mobil berwarna hitam. Sejumlah warga mengetahui kedatangan mobil tersebut. Awalnya, warga menyangka mobil tersebut terparkir di depan rumah untuk menjemput anggota keluarga di rumah itu untuk dibawa ke rumah sakit. Pasalnya, ada salah satu anggota keluarga di rumah itu yang sakit.

Ternyata, para pelaku mengambil tumpukan bagor berisi gabah. Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengganjal pintu rumah korban menggunakan meja agar orang yang di dalam rumah kesulitan ketika ingin keluar.

Para pelaku bergegas pergi ketika ada warga yang melintas di depan rumah korban. Saat dicek, ternyata tumpukan gabah yang semula tertata rapi sudah berserakan.

Baca Juga: Ratusan Sepeda Motor Disita Polres Klaten dalam 2 Pekan, Milik Siapa?

Dwi mengatakan gabah yang dicuri baru dua hari dipanen. Gabah yang dicuri merupakan gabah yang sudah diwadahkan dalam bagor dengan kondisi ujungnya sudah dijahit atau tertutup rapat.

Petani Penggarap

Dwi menjelaskan suaminya hanya petani penggarap yang mengerjakan dua patok sawah (per patok sekitar 2.000 meter persegi). Hasil panen dibagi dengan pemilik lahan.

Hasil panen yang diperoleh suami Dwi biasa dibawa pulang untuk dijemur serta disimpan. Gabah baru dibawa ke tempat penggilingan beras ketika untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga atau dijual.

Baca Juga: 2 Pemuda Klaten Kabur PascaKeroyok Warga Manisrenggo, Diburu Polisi?

Lantaran enam karung gabah raib digondol maling, suami Dwi merugi sekitar Rp1,5 juta. Enam karung gabah itu setara hasil panen seperempat patok sawah.

Meski sudah mengikhlaskan hilangnya enam karung gabah tersebut, Dwi tetap berharap gabah yang dicuri bisa kembali. Dwi juga mengaku suaminya belum berniat melaporkan hilangnya gabah ke polisi.

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko, mengatakan sudah mengecek rumah korban pencurian gabah. Selain itu, sudah ada korban yang melaporkan aksi pencurian itu ke Mapolsek. Polisi masih mendalami kasus pencurian tersebut.

Baca Juga: Banyak Banget! Ini Jumlah Pemotor Kena Tilang di Klaten dalam 1 Pekan

“Untuk upaya antisipasi, patroli rutin terus kami lakukan terutama selama Ramadan ini mulai dari sore, malam, dini hari, serta Subuh,” kata Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya