SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Kota Solo menyita petasan rakitan dari anak-anak di wilayah Bendungan Tirtonadi, Selasa (27/4/2021) pagi. (Istimewa/Satpol PP Solo)

Solopos.com, SOLO — Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Solo mendapatkan banyak keluhan atau aduan dari masyarakat mengenai maraknya anak-anak main petasan dan long bumbung pada awal Ramadan 2022.

Menanggapi berbagai aduan tersebut, Satpol PP siap mengambil langkah tegas. Satpol PP segera membentuk forum komunikasi/satuan tugas (satgas) bina mitra jaga ketertiban dan ketenteraman umum.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan menjelaskan terus melakukan razia ke penjual petasan maupun menyebar petugas patroli ke gudang-gudang penyimpanan petasan. Para petugas memberikan pembinaan kepada para pelaku/pengusaha mengenai larangan menjual petasan.

Baca Juga: Awal Puasa, ULAS Pemkot Solo Dibanjiri Laporan Anak-Anak Main Petasan

“Petasan berkurang, akhirnya ada yang memakai busi yang dilempar, ada yang memakai long bumbung ditenteng ke mana-mana,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (3/4/2022).

Arif menjelaskan long bumbung menggunakan bahan paralon lebih mudah dibandingkan dengan bambu. Ada pedagang yang menjual long bumbung paralon yang menjadi tren baru saat ini.

Menurut Arif, kebanyakan pelaku atau pemain petasan dan long bumbung merupakan anak-anak. Sejumlah aduan masuk ke Satpol PP Solo namun petugas mendapat kendala karena ketika sampai di lokasi sesuai laporan, tidak ada yang bermain petasan atau long bumbung.

Baca Juga: Lukai 5 Orang, Polisi Sebut Petasan di SMA Batik 1 Solo Low Explosive

Deteksi Dini

Anak-anak diduga sudah berpindah tempat saat petugas melakukan perjalanan. “Jadi kami akan membentuk forum komunikasi/satuan tugas bina mitra jaga ketertiban dan ketenteraman umum[Forkom/Satgas Bima Jatimas]. Tugasnya membantu deteksi dini dan cegah dini pelanggaran peraturan daerah,” jelasnya.

Dia mengatakan forum komunikasi akan terdiri dari sejumlah tokoh setempat, antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, dan komunitas. Forum ini diharapkan menjadi agen perubahan dalam menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat di Kota Solo.

Baca Juga: 2 Pekan Ramadan, 83 Anak Tertangkap Main Petasan di Solo

Sebagaimana diberitakan, Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) milik Pemkot Solo dibanjiri laporan adanya anak-anak yang bermain petasan hingga long bumbung pada pagi hari setelah Subuh. Masyarakat dibuat resah dan terganggu dengan ulah anak-anak tersebut.

Aktivitas anak-anak bermain petasan dan long bumbung dilaporkan setidaknya di lima lokasi antara lain di dekat kampung UMS, wilayah Tipes, kemudian wilayah Sudiroprajan, Jebres. Ada juga laporan dari wilayah Mojosongo, Jebre dan Sondakan, Laweyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya