Soloraya
Kamis, 17 Maret 2022 - 15:13 WIB

Maret Jadi Puncak Musim Hujan di Klaten, Warga Diminta Waspada

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan. (Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengimbau ke seluruh pemangku wilayah di 401 desa/kelurahan agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi intensitas hujan tinggi dan angin kencang, Kamis (17/3/2022). Imbauan serupa juga ditujukan ke seluruh elemen masyarakat di Klaten.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan berbagai wilayah di Kabupetan Bersinar masih berpotensi dilanda hujan deras, Maret 2022. Sehingga kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan. Hal tersebut termasuk mewaspadai angin kencang.

Advertisement

“BPBD Klaten mengimbau ke pemerintah desa (pemdes) dan warga masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga, khususnya pada puncak musim hujan di bulan Maret ini,” katanya.

Baca Juga : Tanggul Kali Gamping Klaten Jebol, Puluhan Hektare Sawah Terendam Air.

Sebagaimana diketahui, sejumlah daerah di Klaten terdampak hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (16/3/2022) sore. Akibat hujan deras dengan durasi di atas tiga jam, sejumlah air sungai meluap dan tanggul sepanjang kurang 15 meter di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas jebol.

Advertisement

Hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di empat kecamatan. Masing-masing, di Kecamatan Karangnongko, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Jatinom, dan Kecamatan Karangdowo.

“Berdasarkan peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini menyebutkan wilayah Jawa Tengah [khususnya di wilayah Soloraya] masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai kilat/petir dan angin kencang,” kata Sri Winoto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif