SOLOPOS.COM - Machmud Lutfi Huzain, S. T. (Istimewa).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengusaha muda asal Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Machmud Lutfi Huzain, 33, mengawali karier dari bakul es krim keliling.

Sempat menganggur karena es krimnya tak laku, Machmud memutar otak membuat usaha lain. Dia mendapatkan ide untuk merintis usaha pengolahan Spirulina kering dan produk turunan berupa suplemen. Usahanya pun kian berkembang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tetapi muncul masalah lain, yakni modal. Machmud memutar otak untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Dia menjajal peruntungan dan kesempatan dengan mendaftar kompetisi wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) 2013 untuk mendapat dukungan modal.

Dia memenangkan hadiah utama Rp500 juta dan membangun perusahaan jasa maklon profesional berstandar resmi BPOM, PT Brigit Biofarmaka Teknologi.

Perusahaan bikinan Machmud ini fokus dalam layanan pembuatan produk UMKM, seperti obat herbal, suplemen kesehatan, kosmetik/skincare, minuman serbuk kesehatan, termasuk teh kesehatan.

Dia punya misi mulia yakni pelaku UMKM didorong agar bisa menciptakan produk dengan brand sendiri.

PT Brigit Biofarmaka Teknologi memberikan pelayanan dari hulu hingga hilir, yakni mulai dari persiapan, research & development, formulasi bahan baku, quality control, pengemasan, hingga pengantaran produk ke warehouse pelaku usaha.

Produk yang dibuat oleh PT Brigit Biofarmaka Teknologi otomatis sudah termasuk ijin Edar BPOM, paten merek, dan halal MUI.

“Semangatnya membantu UMKM. Saya berangkat dari nol. Tahu kendala perizinan, standarisasi produk. Itu tidak gampang, butuh dana, dan tidak sebentar. Saya ingin langsung berdampak, membawa manfaat, dan mengabdi ke masyarakat,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (1/9/2023).

Mimpi lulusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini tak berhenti pada upaya membantu UMKM berkembang.

Machmud juga ingin mengabdikan diri ke masyarakat dengan cara lain, yakni terjun ke politik pada Pemilu 2024. Ia bakal maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Sukoharjo Dapil Sukoharjo, Bendosari, Nguter dari Partai Golkar.

Menurutnya politik bisa menjadi ladang lain mengabdi ke masyarakat.

Sebagai wujud komitmen, Machmud akan menyerahkan gaji dan tunjangannya ke tiga golongan, yakni anak yatim, duafa, dan disabilitas apabila terpilih menjadi anggota legislatif di tanah kelahirannya.

“Politik juga menjadi ajang mengabdi ke masyarakat. [Jadi kalau] berpikirnya mencari uang [dari politik] kok kurang profesional,” tuturnya.

Dia bahkan berharap kegiatan rutin menyantuni tiga golongan itu bisa menjadi budaya dan menginspirasi orang lain. Kalau memungkinkan, katanya, bisa menjadi gerakan bersama sehingga semakin berdampak luas.

“Masih banyak hal yang bisa diperbaiki dengan cepat dan berdampak ke masyarakat. Basic saya pengusaha. Bersyukur, cukup dari situ [pengusaha]. Kalau nanti jadi [legislatif], gaji dan tunjangan untuk anak yatim, duafa, dan disabilitas. Fokus saya bekerja untuk masyarakat dan ingin mengembangkan Sukoharjo. Banyak cara untuk mengabdi [ke masyarakat]. Kalau [cara] saya begitu.”

Profil Machmud Lutfi Huzain, S. T.
Profil Machmud Lutfi Huzain, S. T. (Istimewa).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya