SOLOPOS.COM - Para remaja kelurahan Wuryorejo saat mengisi daftar hadir kegiatan Posyandu Remaja di Balai Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Foto diambil Mei 2022. (Istimewa/Pengurus Posyandu Remaja Wuryorejo)

Solopos.com, WONOGIRI — Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri memiliki program Masyarakat Remaja Wuryorejo Tanggap Kesehatan (Mas Rejo Tak Sehat). Program tersebut bertujuan membentengi para remaja dari penyakit yang tidak mengenal usia.

Lurah Wuryorejo, Gunarti Subur, mengatakan program Mas Rejo Tak Sehat sebagai upaya melibatkan para remaja agar aktif menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat, baik fisik maupun mental. Program baru ini sekaligus usaha kelurahan untuk mendampingi dan membina remaja agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Masa remaja itu kan masa yang rentan dengan berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan dengan diri sendiri, keluarga, sosial, hingga perkembangan teknologi. Masa remaja merupakan masa krusial. Kami merasa perlu membentuk program Mas Rejo Tak Sehat atau Posyandu Remaja. Kami bekerja sama dengan puskesmas,” kata Gunarti Subur saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (16/6/2022).

Melalui Mas Rejo Tak Sehat, para remaja bisa memperoleh pengetahuan tentang kesehatan masyarakat. Misalnya, kesehatan reproduksi, pengatahuan Napza, pemenuhan gizi, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, serta kekerasan pada remaja.

Selain itu, Mas Rejo Tak Sehat dapat membekali remaja keterampilan hidup sehat. Remaja bisa mengaktualisasi diri dalam peningkatan derajat kesehatan mereka.

Baca Juga: Libur 2 Bulan, Posyandu Wonogiri Segera Buka Lagi

Dengan Mas Rejo Tak Sehat, kesehatan para remaja akan terus terpantau. Setiap Posyandu Remaja dilaksanakan, para remaja akan dilakukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh.

“Yang tidak kalah penting, Posyandu Remaja ini sebagai sarana sosialisasi antarremaja Wuryorejo. Mereka bisa bertemu dengan teman sebaya, mengobrol, bertukar pikiran, dan saling memotivasi. Sehingga perkembangan psikologi mereka baik,” ujar dia.

Tidak hanya pelayanan kesehatan, Program Mas Rejo Tak Sehat juga selalu melakukan kegiatan yang dapat mengembangkan potensi remaja. Antara lain, pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft skill, dan senam.

“Di Wonogiri baru Kelurahan Wuryorejo yang memiliki program ini,” imbuh dia.

Baca Juga: Hai Emak-Emak di Wonogiri, Posyandu Dibuka Lagi, Ini Kegiatan Perdananya

Ketua Posyandu Remaja, Zheva Anggita Arya Putra, mengatakan Program Mas Rejo Tak Sehat dibentuk, November 2021. Posyandu Remaja dilaksanakan pada Sabtu, pekan ketiga tiap bulan. Kegiatan itu dimulai, Desember 2021.

Melalui kegiatan itu, para remaja dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka secara teratur. Para remaja bisa mengatur diri untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Dengan pengecekan kesehatan tubuh setiap bulan, harapannya para remaja dapat terhindar dari penyakit yang tidak mengenal usia. Ini sangat berdampak positif. Contohnya saya sendiri. Berat badan saya tidak ideal, gemuk. Dengan posyandu remaja, saya bisa tahu kondisi tubuh saya dan ingin menerapkan hidup sehat agar mendapatkan tubuh ideal,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/6/2022) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya