SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Masa tanam 70-an hektare sawah di Desa/Kecamatan Nguter, Sukoharjo, mundur hingga dua bulan akibat serangan wereng. Petani kompak menunda musim tanam guna memutus siklus hama dan penyakit yang sangat merugikan beberapa periode terakhir.

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Desa Nguter, Suyadi, menyebutkan dalam kondisi normal kegiatan penanaman dimulai awal Januari ketika musim tanam II. Namun pada periode ini seluruh petani di desanya menyepakati masa tanam ditunda sampai pertengahan Februari guna menekan populasi organisme pengganggu tanaman (OPT) di areal pertanian desa setempat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sawah di Nguter tercatat sebanyak 167 petak dengan masing-masing petak memiliki ukuran luas mencapau 4.200 meter persegi (m2). Periode ini semua petani sepakat menunda awal penanaman untuk memutus siklus hama penyakit, terutama wereng,” ungkapnya ketika ditemui Espos di sela-sela kerja bakti pembersihan saluran irigasi persawahan Desa Nguter, Jumat (28/1).

Suyadi menyatakan strategi pengendalian OPT dengan cara penundaan masa tanam diharapkan efektif membantu petani meningkatkan hasil perolehan panen mereka pada periode ini. Namun demikian dia juga mengakui hal itu turut dipengaruhi keberadaan areal sawah di desa-desa lain.

“Agar benar-benar efektif strategi ini seharusnya diterapkan secara serentak dan di seluruh areal sawah yang ada. Tetapi persoalannya apakah petani di wilayah lain melakukan hal yang sama?”

Salah seorang petani di Desa Nguter, Tukiran, 62, membenarkan kesepakatan petani mengulur masa tanam hingga satu setengah sampai dua bulan di periode ini untuk memutus siklus wereng serta hama dan penyakit jenis lain. Terkait persiapan penanaman, sebagian petani baru membuat persemaian benih pertengahan Januari lalu, namun ada yang belum menyiapkan sama sekali.

“Ketika situasi normal, di akhir bulan Januari seperti saat ini para petani seharusnya sudah bisa nyorok (penyiangan rumput) tanaman. Tetapi sekarang memulai menanam pun belum,” ujarnya dibenarkan oleh petani lain, Paino, 50, ditemui dalam kesempatan yang sama, kemarin.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya