Soloraya
Selasa, 12 April 2022 - 16:25 WIB

Masa Tunggu Haji di Boyolali Capai 30 Tahun

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Masjidil Haram (haji.kemenag.id)

Solopos.com, BOYOLALI – Masa tunggu pemberangkatan calon jemaah haji (calhaj) Boyolali diprediksi mencapai 30 tahun. Jadi, jika ada calon jemaah haji yang mendaftar saat ini, maka orang tersebut baru dapat berangkat ke Tanah Suci sekitar 30 tahun lagi.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, saat ditemui Solopos.com di kantornya pada Senin (11/4/2022).

Advertisement

Ia mengungkapkan hal itu berbeda dibandingkan 783 calhaj Boyolali yang melunasi pembayaran haji pada 2020. Mereka memiliki waktu tunggu yang lebih pendek sekitar delapan hingga sembilan tahun sejak mendaftar pada 2011 atau 2012 awal.

Baca juga: Arab Saudi Buka 1 Juta Kuota Haji 2022, Apa Kabar Calhaj Asal Boyolali?

“Jika melihat ruang tunggu yang sekian tahun, saya kira karena banyaknya pendaftar dan terbatasnya kuota yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi,” kata dia. Selain itu, terdapat juga kegagalan berangkat haji pada 2020 dan 2021 dikarenakan Covid-19 berdampak semakin lamanya masa tunggu calhaj.

Advertisement

Di sisi lain, Sauman mengapresiasi banyaknya umat Islam yang ingin memenuhi rukun Islam yang kelima. Dengan angka yang semakin banyak, ia menilai masyarakat sudah sangat memahami dan menyadari tentang haji sehingga ingin menunaikan ibadah tersebut.

Masih Bisa Berubah

Saat ditanya apakah ada cara untuk mempercepat daftar tunggu haji, Sauman mengungkapkan hal tersebut merupakan kebijakan antara Pemerintah Arab Saudi dengan pemerintah negara-negara lain.

Baca juga: Usaha Kaligrafi di Boyolali Naik Daun Saat Ramadan

Advertisement

“Ketika Arab Saudi memberikan kelonggaran, logikanya tentu masa tunggu jadi lebih cepat. Jadi 30 tahun itu masih bisa berubah, tahun depan bisa bertambah atau berkurang,” ungkap dia.

Sauman mengatakan masa tunggu haji bisa berkurang jika ada calhaj yang meninggal dunia kemudian pendaftaran haji ditarik. Hal tersebut bisa menambah kesempatan calhaj lain untuk melaksanakan haji lebih cepat.

Selain itu, penambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi juga jelas akan mengurangi masa tunggu haji. Di Boyolali sendiri, berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com dari PLHUT Kemenag Boyolali per Senin (11/4/2022), terdapat 21.949 calhaj yang masuk dalam daftar tunggu atau waiting list dan 225 pendaftar.

Baca juga: Bawang Naik Cabai Turun, Berikut Daftar Harga Pangan Boyolali Hari Ini

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif