Solopos.com, SRAGEN — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan Minyakita palsu atau tiruan di Kabupaten Sragen, yang semakin menambah daftar panjang masalah yang menimpa produk minyak goreng rakyat itu, selain langka dan mahal karena dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Minyakita dikeluhkan langka seolah menghilang di pasaran selama sebulan terakhir. Padahal, minyak goreng bersubsidi itu sering dicari pembeli. HET tertera Rp14.000 per liter membuatnya bersaing dengan pabrikan lain yang rata-rata menjual senilai Rp16.000 hingga Rp21.000 tergantung merek.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.