SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai (dua dari kiri) menyosialisasikan kepada perwakilan takmir masjid agar menjalankan ibadah di rumah masing-masing bersama ketua Dewan Masjid Indonesia Solo, Samsuddin (tiga dari kiri) dan Dandim 0735 Solo, Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji di Masjid Al Wustho, Banjarsari, Solo pada Rabu (6/5/2020) sore. (Ichsan Kholif Rahman/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Dewan Masjid Indonesia Kota Solo mengajak kaum Muslim untuk tetap menjalankan ibadah khususnya saat bulan Ramadan dalam sosialisasi kepada perwakilan takmir masjid seluruh Kota Solo di Serambi Masjid Al-Wustho pada Rabu (6/5/2020) sore. Hal itu menyusul imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memutuskan penularan virus corona.

Round Up Covid-19 Karanganyar: Nihil Tambahan Kasus Positif, Pasien Sembuh Tambah 1

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Solo, Samsuddin, saat dijumpai wartawan, mengatakan terus berupaya mengajak masyarakat mencegah persebaran virus corona melalui takmir masjid agar diteruskan kepada jemaah masjid. Menurutnya, diperlukan kebersamaan seluruh masyarakat untuk menyelesaikan pandemi virus corona itu.

"Perlu saya sampaikan, Surat Edaran Menteri Agama No.6/2020 itu panduan kegiatan Ramadan digelar di rumah. Untuk menghindari berkumpulnya banyak orang untuk sementara salat berjamaah atau salat jumat dilaksanakan di rumah," ujarnya.

Ia mengakui saat ini masih ada masjid yang melaksanakan kegiatan seperti sebelum terjadi pandemi corona. Sedangkan, MUI juga sudah menyampaikan aktivitas ibadah dapat dilakukan di rumah untuk sementara waktu.

7 Orang Diciduk saat Judi di Dekat Masjid Solo

Sementara itu, beberapa masjid tetap ada salat berjamaah namun menggunakan prosedur penanggulangan Covid-19 seperi memperpanjang jarak antara jemaah. Namun, hal itu juga menimbulkan pendapat ulama lain.

Masih Ada Tarawih Berjamaah

"Ada ulama atau ustaz yang tidak sepakat dengan itu. Salat jemaah itu harus rapat jarak antar jemaah sehingga kalau renggang jaraknya lebih baik di rumah saja. Monggo masyarakat silakan memilih, memang afdal salat itu di masjid tetapi kondisi saat ini tidak memungkinkan," ujarnya.

Ia menambahkan masyarakat harus bisa memilah dan memilih untuk mengutamakan menghindari madarat daripada mengejar maslahat. Menurutnya, jemaah tidak boleh egois mementingkan diri sendiri di atas kepentingan masyarakat lain. Ia berharap takmir masjid dapat terus menyosialisasikan ke jemaah agar tetap beribadah di rumah. Hal itu sebagai kontribusi takmir dalam memutuskan Covid-19.

Kota Madiun Konfirmasi Kasus Pertama Covid-19: Santri Temboro!

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, menyampaikan saat ini masih ada beberapa masjid yang menggelar salat jumat maupun tarawih berjemaah. Hal itu dapat berakibat menyebarnya virus corona. Ia menyampaikan seperti yang disosialisasikan Dewan Masjid Indonesia peribadahan dapat dilaksanakan di rumah untuk sementara waktu.

"Virus corona ini bukan persoalan main-main penyebarannya begitu cepat tak menutup kemungkinan penyebarannya bisa saat kegiatan di masjid," ujarnya.

Dandim 0735 Solo, Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji, menyampaikan untuk menghentikan virus corona ini memerlukan sinergi seluruh masyarakat sesuai latar belakang masyarakat masing-masing. Ia mengajak masyarakat Kota Solo mempertahankan hal-hal positif yang terus terbangun dalam mencegah Covid-
19.

Salat Jumat di Sebagian Masjid Solo Tetap Jalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya