Soloraya
Minggu, 10 Maret 2019 - 05:00 WIB

Masih Banyak Rumah Belum Bebas Jentik-Jentik, Begini Aksi Bupati dan DKK Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah laporan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) setempat selama Januari-Maret 2019 mencapai 1.026 kasus.

Setelah dimasukkan dalam aplikasi DBD dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hanya 67 kasus di antaranya positif DBD dan 366 kasus positif demam dengue (DD), sementara sisanya 593 kasus merupakan demam biasa.

Advertisement

Atas dasar itulah Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama DKK Sragen terus menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak sampai sekarang. Bupati terjun langsung ke setiap kecamatan yang dijadikan sampel setiap pekan.

Wilayah Kecamatan Ngrampal menjadi target monitoring gerakan PSN yang dilakukan Bupati dan DKK pada Sabtu (9/3/2019). Bupati memberi pemahaman kepada masyarakat dalam forum-forum yang disiapkan warga di beberapa desa di Ngrampal, yakni mulai dari Pilangsari, Bandung, Gabus, dan Klandungan.

Selama keliling ke desa-desa, Bupati menaiki mobil ambulans dan disopiri Kepala DKK Sragen Hargiyanto.

Advertisement

“Gerakan PSN yang sudah dipantau langsung oleh Bupati ada di tujuh kecamatan, yakni di Kecamatan Mondokan, Gemolong, Sragen Kota, Sidoharjo, Karangmalang, Kedawung, dan sekarang di Ngrampal. Di Ngrampal ini ada 22 kasus DBD selama Januari-Maret yang terlaporkan sehingga perlu ada gerakan PSN,” ujar Hargiyanto saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif